Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek bakal lebih canggih dibandingkan Moda Raya Terpadu (MRT). Salah satunya, dari sisi pengoperasian.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulfikri menjelaskan salah satu canggih nantinnya LRT Jabodebek dioperasikan tanpa masinis. Sehingga, ada sistem sendiri dari operator yang akan mengoperasikan kereta LRT.
"LRT Jabodebek lebih canggih daripada MRT. MRT ada masinis tapi engga mengendalikan itu. Yang LRT engga ada sama sekali. Di dalam cuma ada attendant kalau ada masalah," kata dia di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
Namun, kata Zulfikri, pengoperasian LRT Jabodebek fase I Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan akan mundur dari 2019 ke 2021. Menurut dia, mundurnya pengoperasian karena permasalahan lahan
"Kami sudah perpanjang waktu pengoperasian ke 2021. Engga hanya depo kendalanya, trase Dukuh Atas sudah clear. Yang masih kami kejar lahan. Alhamdulillah secara keseluruhan 65 persen. Jadi saya harapkan, kami masih optimistis, pertengahan Agustus ada yang bisa selesai semua kendala lahan," katanya.
"Dari kuningan sampai ke Cawang itu lahan-lahan yang sepanjang kantor-kantor itu, konstruksi masih dijalankan. Karena lahan terpakai ruang bebas. Depo masih terkendala. Lahan yang sudh dibebaskan untuk depo bekasi sudah 55 persen," tambah dia.
Kendati demikian, Zulfikri menargetkan, Cibubur-Cawang akan bisa diuji cobakan tanpa awak pada tahun ini.
"Cawang-Cibubur tes perform. Keretanya sudah selesai,. Test formnya kapan masih mengejar temporary fix. September. Tes uji coba tanpa awak," pungkas dia.
Baca Juga: Pembangunan LRT Jabodebek Terganjal Pembebasan Lahan di Bekasi
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group