Suara.com - Jelang perayaan Idul Adha, permintaan pisau untuk memotong hewan kurban buatan perajin pisau di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami kenaikan menyusul banyaknya pesanan dari berbagai daerah, termasuk panitia kurban yang memesan pisau khusus untuk memotong hewan kurban.
"Permintaan pisau saat ini memang didominasi untuk kebutuhan Hari Raya Kurban, mengingat banyak panitia kurban yang memesan secara khusus," kata perajin pisau di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Sahri Baedlowi di Kudus, Jumat (9/8/2019).
Jenis pisau yang dipesan, katanya, bermacam-macam, mulai dari parang, kapak, dan pisau iris daging.
Pesanan pisau tidak hanya dari masyarakat lokal Kudus, melainkan ada yang dari luar daerah, seperti Jakarta, Semarang dan Surabaya.
Ia mengakui permintaan pisau untuk kebutuhan kurban memang meningkat karena hari-hari biasa penjualannya hanya berkisar 40-an kodi per harinya, kini permintaan bisa mencapai 200 kodi.
Lonjakan permintaan tersebut, dimulai sejak pertengahan Juli 2019. Untuk harga jual disesuaikan dengan jenis pisau, demikian halnya untuk jenis pisau yang dipesan secara khusus.
Meskipun ada kenaikan harga bahan baku, dia mengakui, selama ini tidak otomatis menaikkan harga jual pisau karena banyak pesaing di pasaran.
Untuk mengatasinya, dia lebih memilih membuat produk pisau jenis baru dengan harga disesuaikan dengan kenaikan harga bahan baku.
Cara tersebut, kata dia, memang harus diikuti dengan strategi pemasaran yang bagus agar bisa laku di pasaran.
Baca Juga: Sambut Idul Adha dengan Menu Spesial, Coba Resep Kari Daging Tahu Moms
Harga jual pisau jenis parang untuk memotong kambing dijual Rp 250.000, untuk memotong sapi atau kerbau dijual Rp 350.000 per bilah dan kapak mulai dari harga Rp 50.000, sedangkan pisau untuk memotong daging dijual Rp 20.000 per bilah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup
-
Lowongan Kerja Kemenko PM September 2025: dari Videografer sampai Social Media Specialist
-
IHSG Loyo Didorong Pelemahan Rupiah
-
Menkeu Purbaya Bisa Andalkan Sektor Migas untuk Kejar Target Ekonomi Tumbuh 6 Persen
-
Merasa Terlindungi, Guru di Sukabumi Ceritakan Pengalaman Positif dengan JKN
-
Rupiah Terkapar Tak Berdaya Lawan Dolar AS Hari ini ke Level Rp 16.600
-
BTN Syariah Akan Berubah Jadi Bank Syariah Nasional, Layani Tabungan Emas Hingga Haji
-
CFX Catat Transaksi Derivatif Kripto Tembus Rp73,8 Triliun