Suara.com - Petani dikatakan akan rugi bila tidak ikut Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Fasilitas ini diadakan untuk mengatasi kerugian akibat bencana, seperti kekeringan panjang, seperti yang saat ini sedang berlangsung.
Hal ini dikemukakan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy.
"Kerusakan tanaman padi hingga 75 persen akan dapat penggantian Rp 6 juta per hektare per musim," ujarnya, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Selain akibat kekeringan, petani juga akan mendapat ganti rugi bila padinya terkena puso akibat banjir, atau terjadi serangan hama dan penyakit.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak Mei, banyak daerah yang mengalami kekeringan ekstrem, lebih dari 60 hari tanpa hujan. Data terkini (20 Agustus 2019), kekeringan ekstrem dialami di sejumlah wilayah di 14 provinsi, dan 11 provinsi lainnya berpotensi mengalami hal yang sama.
Selain perlunya petani turut serta dalam program asuransi, Sarwo juga mengatakan bahwa untuk mengatasi kekeringan, Kementan telah mendistribusikan ribuan unit bantuan pompa air, yang mampu menghasilkan dari kedalaman 20 - 25 meter.
"Inventarisasi sumber-sumber air perlu dilakukan, untuk selanjutnya bisa dimanfaatkan dengan menggunakan alat mesin pompa dan pipanisasi, yang kemudian disalurkan ke sawah yang mengalami kekeringan," jelas Sarwo Edhy.
Melalui program AUTP dan bantuan pompa air serta pipanisasi, diharapkan petani bisa tetap menjalankan usaha taninya tanpa mengalami kerugian akibat bencana kekeringan.
"Seperti yang pernah dikatakan Menteri Pertanian, prinsipnya petani harus dimuliakan dan dibahagiakan. Tidak ada pangan lagi bila petani sudah malas ke sawah," pungkasnya.
Baca Juga: Kementan Ajak Petani di Banten Ikut Asuransi Usaha Tanaman Padi
Tag
Berita Terkait
-
Mentan : Prestasi Kementan Merupakan Kerja Keras Segenap Jajaran
-
Kementan Ingatkan Petani untuk Awas terhadap Pestisida Palsu
-
Tingkatkan Hasil Pertanian, Kementan Lakukan Percepatan Luas Tambah Tanam
-
Kementan : Brigade Alsintan Permudah Petani Melakukan Pinjam Sewa Alat
-
Rehabilitas Irigasi hingga Asuransi Selamatkan Petani dari Kekeringan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kuota KPR Subsidi Bertambah, BTN Targetkan Kredit Tumbuh 9 Persen
-
Pemerintah Fasilitasi UMKM Perumahan untuk Akses Pembiayaan
-
DANA Kaget Sesi Malam, Masih Ada Rp 99 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
Kerja Cepat, Besok Menteri Purbaya Salurkan Rp 200 Triliun ke 6 Bank Termasuk BSI
-
4 Link DANA Kaget Malam Ini Dapatkan Saldo 279 Ribu Secara Cuma-cuma
-
Pendiri Es Krim Ben & Jerry's Kecam Unilever: Ini Bukan Lagi Merek yang Kami Bangun
-
Menkeu Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen Bukan Hal yang Sulit
-
Gercep Klik 7 Link DANA Kaget Hari Ini, Kesempatan Raih Saldo Ratusan Ribu
-
Purbaya Effect, IHSG Kembali Menghijau Hari Ini