Suara.com - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar fokus terhadap program pembangunan di perdesaan. Desa menjadi salah satu skala prioritas dalam pembangunan di Jabar.
"Desa adalah ujung tombak dalam pembangunan," ujarnya, saat menghadiri "Anugerah Desa Maju 2019", di Desa Wisata Cibuntu, Kabupaten Kuningan, Jabar, Rabu (4/9/2019).
"Oleh karena itu, desa terus kami picu karena saat ini, desa menjadi pusat program pembangunan. Bagi kami, desa menjadi skala prioritas dalam pembangunan di Jawa Barat," tambahnya.
Untuk mendorong pembangunan di desa, lanjut Uu, Pemdaprov Jabar pun menggulirkan berbagai program, antara lain program One Pesantren One Product (OPOP), Desa Digital, hingga Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa).
Terkait OPOP, Pemdaprov Jabar telah memberikan bantuan modal hingga pelatihan kepada 1.074 pesantren yang lolos audisi tahap I. Untuk Desa Digital, Pemdaprov Jabar mendorong pemanfaatan teknologi digital berbasis aplikasi untuk usaha desa.
Sementara melalui program Gerbang Desa, Pemdaprov Jabar terus mendorong pembangunan irigasi dan kebutuhan infrastruktur desa lainnya.
Uu juga berpesan kepada para kepala desa untuk memperhatikan program pembangunan moral dan akhlak masyarakat.
"Di samping memperjuangkan pembangunan sarana dan prasarana, tolong tentang keimanan dan ketaqwaan masyarakat yang bapak (kepala desa) pimpin, tolong dijaga," imbau Uu.
Hadir di Kabupaten Kuningan, Uu memberikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Anugerah Desa Maju 2019 yang digagas Harian Umum (HU) Fajar Cirebon. Menurut Uu, hal tersebut menjadi bagian dari kerja sama unsur Pentahelix antara pemerintah dan media.
Baca Juga: Ini Tiga Teori Ridwan Kamil untuk Pengentasan Kemiskinan di Jabar
"Ini (Anugerah Desa Maju) sangat baik untuk penilaian desa. Dengan adanya penilaian ini, maka ada semangat, gairah, untuk memajukan desanya. Saya ucapkan terimakasih," ucap Uu.
"Apalagi yang namanya media, adalah hal yang sangat penting dalam proses pembangunan. Kalau tidak ada media, program-program pemerintah tidak akan sampai ke masyarakat. Tapi dengan adanya media keinginan masyarakat pun tersampaikan kepada kami," katanya.
Anugerah Desa Maju menjadi bagian dari rangkaian peringatan hari jadi ke-521 Kabupaten Kuningan. Acara ini dilakukan untuk menggugah semangat elemen pemerintahan di Kuningan dalam mewujudkan visi misinya, yaitu Mandiri Agamis dan Pinunjul (Maju) Berbasis Desa Tahun 2023.
Selain itu, apresiasi juga dilakukan untuk mengukur sejauh mana perkembangan pembangunan selama hampir satu tahun sejak Desember 2018.
Penganugerahan juga dilakukan dalam rangka pemetaan potensi-potensi desa di Kuningan. Harapannya, pemetaan tersebut bisa menjadi pedoman pembangunan desa sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Direktur Utama HU Fajar Cirebon, Dea Angkasa Putri berujar, Anugerah Desa Maju 2019 adalah gelaran edisi perdana. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara HU Fajar Cirebon dengan Pemda dan instansi vertikal di Kabupaten Kuningan.
Menurut Dea, desa merupakan ujung tombak pembangunan dari sebuah negara, sedangkan media berperan bukan hanya sebagai kontrol sosial atau kritik terhadap pemerintah, namun juga perlu memberikan apresiasi terhadap kinerja yang sudah dilakukan pemerintah.
"Kami berpikir bahwa peran media cetak bukan hanya sosial kontrol, atau bukan kritik saja. Tapi kita juga harus lebih mengapresiasi kinerja pemerintahan desa yang ada di Indonesia khususnya di Kuningan," tutup Dea.
Berikut 14 nominasi dalam Anugerah Desa Maju 2019 :
(1) Desa Maju Bidang Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
(2) Desa Maju Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
(3) Desa Maju Bidang Keluarga Berencana
(4) Desa Maju Bidang Kesehatan
(5) Desa Maju Bidang Ekonomi Kreatif
(6) Desa Maju Bidang Pariwisata
(7) Desa Maju Bidang Lingkungan
(8) Desa Maju Bidang Peternakan
(9) Desa Maju Bidang Pertanian
(10) Desa Maju Ramah Ibu dan Anak
(11) Desa Maju Bidang Investasi
(12) Desa Maju Bidang Kesadaran Hukum
(13) Desa Maju Taat Pajak, dan
(14) Desa Maju Bidang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Berita Terkait
-
Wacana Pemindahan Ibu Kota Jabar, Mendagri: Silakan, Ini Negara Demokratis
-
Gubernur Jabar Tandatangani Tiga Prasasti Groundbreaking Fly Over
-
1.076 Ponpes Lolos Seleksi One Pesantren One Product
-
Ini Tiga Teori Ridwan Kamil untuk Pengentasan Kemiskinan di Jabar
-
120 Anggota DPRD Jabar 2019 - 2024 Resmi Dilantik
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?