Suara.com - Mayor Caucus 2019, yang merupakan rangkaian "55th ISOCARP World Planning Congress", menjadi ruang bagi para wali kota se-Indonesia untuk berdiskusi soal kepemimpinannya dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, hadir memberikan pengayaan kepada sekitar 28 wali kota dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam paparannya, ia fokus terhadap keadilan fiskal dari pemerintah pusat.
Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, pemberiaan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah berbanding lurus dengan jumlah satuan administrasi daerah, bukan jumlah penduduk.
Hal itu, kata Emil, membuat provinsi dengan jumlah kota/kabupaten yang banyak mendapat dana berlimpah, sementara pemerintah daerah dengan jumlah kota/kabupaten sedikit, mendapat kucuran dana yang juga minim.
Emil berujar, Provinsi Jawa Barat merupakan contoh daerah dengan jumlah penduduk besar dan wilayah luas yang harus dikembangkan. Menurutnya, DAU yang dialokasikan pemerintah pusat ke daerah otonom lebih baik berbanding lurus dengan jumlah penduduk.
"Pemerintah pusat memberi uang berbanding lurus dengan jumlah daerah. Kalau daerahnya dikit, duitnya dikit, kalau daerahnya banyak, duitnya banyak. Padahal jumlah penduduknya tidak imbang. Mudah-mudahan bisa dipahami sehingga ada yang dirasakan oleh masyarakat," kata Emil, di Balai Kota Bogor, Jabar, Senin (9/9/2019).
Salah satu solusi, tambah Emil, adalah pemekaran daerah. Meski begitu, usulan beberapa Daerah Otonomi Baru (DOB) tingkat dua di Jabar masih dimoratorium oleh pemerintah pusat. Maka gagasan lain yang bisa diupayakan adalah pemekaran desa atau kelurahan.
"Kalau dimekarkan, 'kan berbanding lurus dengan dana desa, dana kelurahan," tegas Emil.
Emil sendiri mendukung positif Mayor Caucus dalam Kongres Perencanaan Kota Sedunia atau International Society of City and Regional Planners (ISOCARP).
Baca Juga: Ini Tiga Teori Ridwan Kamil untuk Pengentasan Kemiskinan di Jabar
Menurut mantan wali kota Bandung ini, ada semangat kolaborasi karena di rapat tersebut, para wali kota membahas tantangan, langkah-langkah perbaikan, bentuk kolaborasi antar daerah, hingga berbagai dukungan yang diperlukan dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan.
"Kalau Indonesia mau maju, para wali kota harus kompak. Kompaknya apa? Menyamakan yang bagus-bagus di daerahnya. Saya mengusulkan agar forum wali kota ini rutin dua bulan sekali," ujar Emil.
Berita Terkait
-
Wagub Jabar : Haornas Jadikan Momentum Olahraga sebagai Kebutuhan Hidup
-
Beasiswa Jabar Future Leaders 2019, Cetak Pemimpin Masa Depan Jawa Barat
-
Desa Jadi Salah Satu Skala Prioritas Pembangunan di Jawa Barat
-
Wacana Pemindahan Ibu Kota Jabar, Mendagri: Silakan, Ini Negara Demokratis
-
Gubernur Jabar Tandatangani Tiga Prasasti Groundbreaking Fly Over
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Pertamina Setor Dividen Jumbo ke Danantara, Capai Rp 23 Triliun hingga September 2025
-
BTN Gandeng Arsitek Hingga Pengembang Gali Inovasi Baru Sektor Properti