Suara.com - Progres proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga saat ini baru mencapai 28 persen. Capaian tersebut diklaim masih sesuai dengan rencana kerja PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) selaku konsorsium kereta cepat Jakarta-Bandung.
Padahal Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan hingga akhir tahun ini progres proyek senilai Rp 82 triliun tersebut mencapai 50 persen.
Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra masih optimistis proyeknya tersebut bakal selesai pada tahun 2021.
"Insya Allah, kita terus ngepus kontraktor," kata Chandra saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta usai rapat koordinasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Selasa (1/10/2019).
Capaian itu terlihat dari penampakan fisik di jalur darat Jakarta-Bandung. Menurutnya, masyarakat bisa melihat progres konstruksi jika menyusuri tol dari Jakarta ke arah Bandung.
Menurut dia banyak hambatan yang dilalui dalam mengerjakan proyek tersebut dari banyaknya tiang-tiang Sutet sepanjang jalan tol Jakarta Bandung, selain itu juga permasalahan lahan.
"Kita kan butuh waktu memindahkan hal-hal seperti itu, kita akan carikan lahan-lahannya, kita engga bisa memindahkan begitu saja harus ada businnes to bussines dengan pihak lain kaya PLN. Yang jadi lama itu sebetulnya itu untuk cari lahan penggantinya, kita butuh waktu" katanya.
Dia bilang, awalnya jadwal pengoperasian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa beroperasi pada Maret 2021, namun harus mundur sampai dengan Semester II di 2021.
"Jadi gini iramanya kan memang ada masalah, tapi kita tetap harus ngepus, kerja ekstra keras, kita tidak boleh menyerah dulu. Kalau saya bilang targetnya terlalu jauh nanti kontraktornya kendur lagi, makanya saya akan ngepus kontraktornya lagi," katanya. (Fadil)
Baca Juga: Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta - Bandung Paling Murah Rp 300.000
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital
-
Cimb Niaga Catat Laba Rp 6,7 Triliun, Perusahaan Bakal Hati-hati Kelola Aset
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Raih Apresiasi Berharga
-
Laba Grup Astra Rp 243 T: ASII dan UT Kompak Buyback Saham Rp 4 Triliun
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Sepakat Beli dari Pertamina, BP-AKR Pastikan Kualitas Base Fuel RON 92 Sesuai Standar Perusahaan!
-
Gen Z dan Milenial Jadi Motor QRIS, BI Catat Pertumbuhan Transaksi Naik 162,7 Persen