Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut krisis moneter tahun 1998 itu sangat berdampak hingga saat ini. Krisis itu, kata dia, membuat Indonesia kurang mampu untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
Bahkan, lanjut Darmin, krisis tersebut membuat Infrastruktur Indonesia tertinggal dari negara lain.
"Kalau kita lihat posisi di kita di dunia dalam pembangunan infrastruktur kita benar-benar tertinggal," ujar Darmin dalam sebuah seminar di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Dengan alasan itu, tutur Darmin, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla langsung memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam programnya.
Bahkan, Jokowi rela menurunkan subsidi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk memprioritas pembangunan infrastruktur.
"Kemudian gunakan dana yang diperoleh dari kenaikan itu (BBM) untuk infrastruktur di samping untuk pendidikan dan bansos untuk masyarakat," jelas dia.
Saat ini, ungkap Darmin, terdapat 223 proyek strategis nasional dan 3 program dengan total investasi Rp 4.183 triliun, pada 15 sektor. Proyek itu tak hanya dibiayai oleh pemerintah, tapi swasta ikut berperan dalam pembiayaan proyek itu.
"Tentu infrastruktur kecil dalam skala daerah itu pasti APBN tapi infrastruktur strategis itu kalau anda lihat pembiayaannya mayoritas oleh swasta. Kemudian oleh BUMN baru yang ketiga APBN," pungkas dia.
Baca Juga: Di Depan Mahasiswa, Menteri PU : Bangun Infrastruktur Jadi Pilihan Logis
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status
-
Profil PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE), Ini Sosok Pemiliknya
-
BRI Ajak Warga Surabaya Temukan Hunian & Kendaraan Impian di Consumer BRI Expo 2025
-
TikTok Dibekukan Komdigi Usai Tolak Serahkan Data Konten Live Streaming Demo
-
Maganghub Kemnaker: Syarat, Jadwal Pendaftaran, Uang Saku dan Sektor Pekerjaan
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
2 Hari 2 Kilang Minyak Besar Terbakar Hebat, Ini 5 Faktanya
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
-
Maganghub Kemnaker Dapat Gaji Rp 3.000.000 per Bulan? Ini Rinciannya