Suara.com - Film Joker sedang ramai dibicarakan khalayak. Selain karena aksi Joaquin Phoenix yang luar biasa, film itu juga mencapai rekor pendapatan tertinggi dalam seminggu penayangannya.
Dilansir dari CNBC, film Joker dilaporkan hanya dalam sepekan, meraup pendapatan hingga 93,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,32 triliun (kurs 1 dolar AS = Rp 14.200).
Bahkan saat, penanyangan perdananya film garapan Warner Bros itu meraup 39 juta dolar AS atau setara Rp 553,8 miliar.
Raihan pendapatan tersebut diketahui lebih tinggi dibanding film Venom dan Spideman yang masing-masing meraup 80,2 juta dolar AS dalam sepekan penayangannya.
Raihan pendapatan dari film Joker sedikit di bawah ramalan yang diprediksi sebesar 50 juta dolar AS. Sementara prediksi lain film itu diperkirakan bakal meraup sekitar 100 juta dolar AS atau lebih.
"Sejak trailer teaser pertama, 'Joker' dengan cepat menjadi film yang paling banyak dibicarakan tahun ini, acara sinematik yang harus dilihat yang peruntungan box-officenya didukung oleh pujian kritis, penampilan menakjubkan oleh Joaquin Phoenix dan kontroversi yang melingkupi film," kata Paul Dergarabedian, analis media senior di Comscore.
Setelah menerima sambutan hangat dari debutnya di Venice Film Festival pada bulan Agustus, "Joker" telah menarik lebih banyak kritik saat pembukaannya. Film Warner Bros itu saat ini memiliki peringkat 69 persen pada Rotten Tomatoes.
Sementara beberapa orang memuji cerita dan arahan Todd Phillips, dan penggambaran Joaquin Phoenix, banyak yang mempertanyakan apakah film tersebut, yang menggambarkan pembunuhan massal, secara tidak sengaja dapat menggambarkan Joker sebagai tokoh yang heroik atau inspirasional.
Yang lain bertanya-tanya apakah penggemar buku komik, yang telah mendukung film superhero yang penuh aksi di masa lalu, akan tertarik pada karakter yang lebih tenang.
Baca Juga: Heath Ledger, 'Joker' yang Meninggal 6 Bulan Sebelum The Dark Knight Tayang
Sementara pembukaan pemecahan rekor mengesankan, banyak analis lebih tertarik melihat bagaimana film ini tampil di akhir pekan kedua. Penjualan tiket biasanya turun selama minggu kedua film, berapa banyak tergantung pada reaksi penggemar.
Jika penggemar memposting ulasan positif di media sosial, mereka yang melewatkan melihat "Joker" di minggu pertama mungkin tertarik untuk melihatnya di minggu berikutnya.
Namun, jika reaksi penggemar negatif, film ini bisa melihat penurunan besar dalam penjualan tiket selama akhir pekan kedua.
Tag
Berita Terkait
-
Heath Ledger, 'Joker' yang Meninggal 6 Bulan Sebelum The Dark Knight Tayang
-
Film Joker Mainkan Stereotip tentang Kekerasan dan Gangguan Mental
-
Tak Hanya di Film dan Komik, Ini 5 Joker Terbaik di Video Games
-
Dari Kue Ulang Tahun hingga Es Krim, Ini 5 Kuliner Unik Bertema Joker
-
Deretan Aplikasi Ini Memuat Virus Joker di Play Store
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada