Suara.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kembali mengungkapkan kasus mafia tanah. Pengungkapkan kasus mafia tanah ini berkat kerja sama Kepolisian RI.
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil mengatakan kasus mafia tanah ini salah satunya berupa memalsukan dokumen sertifikat tanah. Ia melanjutkan, adanya mafia tanah ini telah merugikan masyarakat hingga Rp 200 miliar.
"Kasus yang diekspos hari ini yaitu bagaimana mafia pertanahan ini, bertindak demikian rupa, berhasil menipu masyarakat sampai Rp 200 miliar," kata Sofyan Djalil di kantornya, Jalan Sisingamangaraja pada Jumat (11/10/2019).
Mantan Menko Bidang Perekonomian ini menuturkan, mafia tanah juga menghambat investor masuk ke suatu daerah. Salah satunya, menghambat investor masuk ke daerah Banten.
"Kasus di Banten, itu bisa menghambat investasi paling sedikit Rp 50 triliun itu impact-nya luar biasa, kalau ini tidak kita selesaikan, di atas HPL yang dikuasai oleh Krakatau Steel itu. Kok tiba-tiba diklaim sebagai pihak miliki seseorang, Alhamdulillah kerja sama dengan pihak kepolisian ini terungkap," jelas dia.
Kendati demikian, Sofyan mengaku terus memperbaiki ekosistem pelayanan dalan mengurus sertifikat tanah. Sehingga, tambah dia, tak ada lagi beredar mafia tanah yang merugikan masyarakat.
"Saya tidak tahu apakah ini puncak dari gunung es, di internal kami terus perbaiki sistem, agar ruang di BPN semakin sempit," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Perkuat Sport Tourism dan Ekonomi Lokal, BRI Dukung Indonesia Mendunia Melalui MotoGP Mandalika 2025
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun