Suara.com - Indonesia merupakan negara yang kaya berbagai komoditas pertanian. Kekayaan tersebut merupakan modal utama untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa unggulan pada sektor pertaniannya.
Kementerian Pertanian (Kementan), selama lima tahun terakhir ini dianggap telah optimal dalam membangun dan mengelola kekayaan komoditasnya untuk kesejahteraan. Hal itu disampaikan Guru Besar Bidang Pertanian IPB, Bungaran Saragih.
"Sejauh ini pendayagunaan sumber daya manusia (SDM) untuk pertanian sepertinya telah cukup bagus dilakukan Kementan. Termasuk ada sektor komoditas strategis yang bisa dimanfaatkan Kementan," ujar Bungaran, Jawa Barat, Jumat (11/10/2019).
Bungaran mengatakan, semua yang dikerjakan Kementan selama lima tahun terakhir memang jelas bertujuan terhadap capaian peningkatan kesejahteraan melalui upaya pembangunan pertanian.
"Pembangunan pertanian harus bermuara ke kesejahteraan (bangsa) dengan menggali komoditas yang ada. Jika tidak menuju itu, percuma saja. Rasanya Kementan dalam lima tahun terakhir punya usaha ke arah itu," ujarnya.
Tak hanya mengoptimalkan kekayaan jenis komoditas, pembangunan pertanian harus juga menerapkan sinergi dengan semua pihak, agar mencapai kesejahteraan sesuai kesamaan visi misi.
"Bila kerja sama, soliditas sudah terbangun, rutin dilaksanakan, maka itu juga bakal bagus untuk pembangunan pertanian ke depan dan punya kesamaan pikiran," kata Bungaran.
Kendati demikian, Bungaran berharap supaya Kementan selama lima tahun terakhir memilki tahapan evaluasi menyoal apa saja yang masih lemah dan sulit tercapai pada pembangunan pertanian.
Menurutnya, harus diakui bahwa pembangunan pertanian memerlukan terus evaluasi dan pembenahan, sebab tidak mungkin semuanya akan terlaksana secara sempurna.
Baca Juga: Kementan Sediakan Alat Super Canggih dan Harapkan Peran Generasi Milenial
Berita Terkait
-
Kementan Validasi Berkurangnya Luas Baku Lahan Sawah di Sumatera Utara
-
YESS, Siap Lahirkan Wirausaha Milenial
-
Dairi Mulai Sosialisasikan Program Kartu Tani
-
Populer di Luar Negeri, Kementan Pacu Peremajaan Tanaman Salak Sleman
-
Dorong Anak Muda Jadi Konglomerat, Kementan Luncurkan Program Kewirausahaan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Apakah Gaji 3 Juta Bisa Beli Rumah KPR? Simak Penjelasan dan Skema Cicilannya
-
6 Ide Usaha Sampingan di Masa Pensiun Agar Tetap Produktif dan Bahagia
-
Langkah Keliru Danantara: Akuisisi Hotel di Mekkah Dinilai Berisiko dan Tabrak Mandat Investasi
-
Harga Cabai Rawit di Papua Pedas, Tembus Rp125 Ribu/Kg
-
Rupiah Bisa 'Bernafas Lega' Jelang Akhir Tahun
-
Pasca IPO, Superbank Tancap Gas! Laba Tembus Rp122 Miliar
-
Jelang Libur Nataru, Mayoritas Harga Pangan Nasional Kompak Melandai, Cabai dan Bawang Merah Turun
-
Sambut Nataru dan Tutup Buku 2025, BI Sesuaikan Jadwal Operasional Sistem Pembayaran
-
Tensi Panas! AS Adang Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Global Langsung Melompat
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan