Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut persaingan selalu ada dalam sektor perdagangan. Apalagi kata dia persaingan perdagangan dunia yang harus dihadapi semua negara.
Tapi, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengungkapkan, terdapat cara untuk bisa memenangkan persaingan itu. Caranya yaitu dengan menyediakan produk yang lebih baik, murah dan cepat.
"Kita menyadari dunia yang penuh persaingan. Persaingan hanya dapat dimenangkan oleh yang mempunyai produk lebih baik, lebih murah dan lebih cepat, lebih baik artinya menggunakan teknologi yang lebih baik lebih maju lebih murah tentu lebih efisien, dan lebih cepat logistik," ujar JK dalam sambutannya dalam Trade Expo Indonesia di ICE BSD, Tangerang, Rabu (16/10/2019).
Maka dari itu, JK meminta para pelaku usaha perdagangan bisa menawarkan produk-produk khas dari Indonesia.
Menurutnya, Indonesia memiliki produk-produk kerajinan tangan yang tak kalah dan bisa bersaing dengan produk-produk bermerek dari luar negeri.
"Hal ini tentu telah jadi upaya kita semua, kita tentu menawarkan, banyak peluang berasal dari agro produk, berasal dari industri produk atau mineral dan tentu juga handicraft ini semua akan membawa perdagangan lebih maju dan sempurna," tutur dia.
Apalagi, lanjut JK, banyak pasar yang bisa dituju para pelaku perdagangan Indonesia. Karena menurut JK tak ada negara yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.
"Perdagangan pada umumnya apa yang kita pahami bahwa tidak ada suatu negara yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri karena itu dia harus membeli di negara lain, untuk membayar apa yang dibeli dia harus menjual, itulah esensi perdagangan internasional yang tentu harus jadi tumpuan kita semua," pungkas dia.
Baca Juga: 3 Hari Lagi Lengser dari Jabatan Wapres, JK Pamitan ke Pengusaha
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
Meski Banyak Kasus Keracunan, Luhut Mau MBG Jalan Terus
-
Pertamina Siapkan Kualitas SDM Pelopor Ketahanan Pangan dan Transisi Energi
-
Dituding Bahlil Salah Baca Data Subsidi LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Cara Lihatnya yang Beda
-
Pertamina Pastikan Kesiapan SPBU di Lombok Jelang MotoGP Mandalika
-
Harga Emas Turun Hari Ini: Galeri 24 Anjlok Jadi 2,2 Jutaan, Emas Antam Menarik Dibeli?
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, Telkomsel Hadirkan 300 BTS 4G/LTE & Hyper 5G
-
Daftar Pinjol Ilegal Oktober 2025: Ini Cara Cek Izin Pinjaman di OJK
-
Cara Hitung Bunga Deposito Tabungan 2025
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG