Suara.com - Industri Pangan olahan ubi kayu saat ini, sedang digandrungi masyarakat, mulai dari minuman berbahan tapioka hingga makanan ringan seperti keripik atau chips stick. Untuk itu dibutuhkan bibit ubi kayu unggul dan bersertifikat yang bisa menghasilkan produksi yang besar.
"Tahun ini (2019) Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sudah mengalokasikan bantuan sertifikasi 100 Ha untuk Kepri. Dengan disertifikasi, bibit unggul yang dihasilkan lebih terjamin," demikian diungkapkam Direktur perbenihan Tanaman Pangan, Takdir Mulyadi di Jakarta, Senin (21/10/2019).
Takdir menjelaskan, selain merasa terjamin dengan sertifikasi, petani juga akan terbantu dari segi produksi karena menggunakan bibit unggul yang memiliki hasil panen yang banyak. Selain itu, pengembangan budidaya ubi kayu bukan hanya saja dari sisi peningkatan produksi saja, tapi harus memiliki nilai tambah.
"Kementan berencana akan memfasilitasi proses sertifikasi, penyiapan benih dan alat pasca panen pada tahun 2020," jelasnya.
Bibit Unggul Ubi Kayu
Potensi pengembangan ubi kayu di Kepulauan Riau masih sangat besar, karena lahan yang masih cukup luas. Sifat ubi kayu tidak terlalu sulit perawatan, air yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, pasarnya mudah, sehingga banyak Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang siap menampung untuk diolah menjadi makanan ringan.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Provinsi Kepri, ada beberapa varietas unggul yang mereka miliki, antara lain Monggo Bintani, Jantung Bintani, Sapat Hitam Gemilang dan Sapat Putih Gemilang. Luas pengembangan ubi kayu ini berada di 2 kabupaten, yakni Bintan dan Kota Batam seluas 100 hektare yang merupakan sentra produksi ubi kayu.
"Lokasi pertanaman ubi kayu berada di Kelompok Tani Sido Makmur, Subur Makmur dan Maju Berkah Desa Gunung Kijang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan seluas 50 hektare," ujar Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan Provinsi Kepri, Marisa.
"Lokasi lainnya terletak di Kelompok tani Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam seluas 50 hektare," tambahnya.
Baca Juga: Kementan Musnahkan 59 Paket Tanpa Dokumen di Kediri
Marisa menjelaskan, Dinas pertanian dibantu Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Provinsi Riau melakukan sertifikasi sebanyak 1 juta batang stek ubi kayu, sertifikasi di Kabupaten Bintan sebanyak 500 ribu stek varietas Monggo Bintani, Jantung Bintani, Sapat Hitam Gemilang, dan Sapat Putih Gemilang, dan 500 ribu stek varietas udang di Kota batam.
"Kami optimistis, dengan bantuan sertifikasi ini, petani dapat merasakan hasil panen yang melimpah. Saat musim tanam tahun kemarin saja, hasil panen ubi kayu varietas Monggo Bintani cukup memuaskan, bisa menghasilkan sebanyak 30 ton per hektare, dengan pendapatan sebanyak RP 45 juta per hektar. Ini sangat membantu pendapatan para petani," bebernya.
Perlu diketahui, ubi kayu biasanya dijadikan olahan seperti keripik original, sambal dan kanepo (kotak dadu) dan dijual sebagai panganan oleh-oleh khas Provinsi Kepri.
Berita Terkait
-
Masuk Musim Tanam Oktober-Maret, Kementan Pastikan Stok Pupuk Aman
-
Ramah Lingkungan, Kementan Terus Dorong Penggunaan Pestisida Nabati
-
Kementan dan Bappenas Siap Wujudkan Pertanian Berkelanjutan
-
Indonesia Perkuat Komitmen Dekade PBB Pertanian Keluarga 2019 - 2028
-
Ubi Jalar Karanganyar Untung Besar dan Ekspor ke Korea
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini