"Besok BI akan mengambil kebijakan baru terkait suku bunga. Ini memberikan gambaran dari sisi kebijakan moneter, BI sudah memberikan arah bahwa support untuk pertumbuhan ekonomi, merespon perlambatan ekonomi global. Tapi dampaknya ke keuangan belum terlihat," kata Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah saat ditemui disela-sela acara Core Economic Outlook 2020 di Jakarta, Rabu (20/11/2019) kemarin.
Piter bilang, BI dirasa sudah cukup untuk menurunkan suku bunga acuan sebanyak empat kali atau hingga 100 basis poin (bps) ke level 5,00 persen sehingga dirinya meminta bahwa BI tidak lagi menurunkan suku bunga acuannya lagi karena kondisi likuiditas perbankan sudah cukup ketat.
"Kalau kita lihat di 2019 sudah 100 BPS. Bagaimana suku bunga deposito dan kredit? Masih sangat lambat. Bahkan lebih lambat dibanding 2016-2017. Karena LDR perbankan masih cukup rendah. Sekarang ini likuditasnya cukup ketat," kata Piter.
Piter menjelaskan kalangan perbankan masih mempertimbangkan tingginya biaya dana (cost of fund) seiring ketatnya likuiditas sebelum memangkas suku bunga kredit. Hal tersebut membuat penurunan suku bunga kredit usai pemangkasan suku bunga acuan BI agak sedikit lambat.
"Sehingga kelonggaran suku bunga belum bisa diikuti suku bunga deposito dan kredit. Bank sekarang berebut dana, nggak suka bank tapi juga pemerintah. Bisa dibayangkan suku bunga kredit belum akan cukup turun," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya