Suara.com - Tiga dari 10 perusahaan rintisan atau startup yang mengikuti NTT Startup Challenge 2019 berhasil terpilih menjadi pemenang dalam ajang tersebut. Pemenang dalam ajang tersebut terpilih melalui proses seleksi yang ketat selama berlangsungnya program NTT Startup Challenge 2019.
Pada ajang NTT Startup Challenge 2019, keluar sebagai pemenang pertama merupakan Nodeflux. Suatu perusahaan rintisan yang menyediakan real data monitoring mengenai pengenalan dan tingkah laku manusia menggunakan teknologi AI.
Teknologi hasil kreativitas dan inovasi Nodelflux diharapkan bisa digunakan di berbagai industri seperti perbankan, periklanan, dan hospitality, serta mendukung konsep kota pintar.
Sementara untuk pemenang kedua, jatuh kepada Modal Rakyat yang merupakan perusahaan rintisan fintech P2P dengan kemampuan mitigasi resiko keuangan yang melayani B2B2C.
Untuk pemenang ketiga, yakni Awan Tunai sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang rantai pasokan dengan pengembangan keuangan mikro untuk pengecer yang memberikan informasi berupa data penjualan, informasi tentang kredit, hingga mitigasi resiko.
Panitia NTT Startup Challenge menyatakan telah menerima aplikasi-aplikasi dengan beragam proposal dari perusahaan-perusahaan rintisan dari sektor vertikal yang berbeda-beda. Tahun ini, tiga besar vertikal yang paling popular adalah fintech sebanyak 12 persen, edutech 11 persen dan matching platform 10 persen.
Sedangkan, vertikal lainnya yang turut serta dalam kegiatan ini adalah e-Commerce 6 persen, healthcare 5 persen, agritech 4 persen, perjalanan, olahraga, makanan, marketplace 3 persen dan logistik, human resourcing, crowdfunding, pengelolaan sampah, AI, perangkat keras 2 persen.
Kondisi tersebut berbeda dengan tahun 2018, kala itu vertikal yang paling banyak diminati adalah Agritech dan e-commerce. Menariknya, tren tersebut telah berubah karena semakin banyak perusahaan rintisan melihat ada banyak peluang di fintech dan edutech yang akan mendorong perekonomian negara-negara di Asia Tenggara dalam lima tahun mendatang.
CEO NTT Ltd Indonesia Hendra Lesmana mengaku antusias dan senang dengan jumlah peserta yang telah mengikuti tantangan tersebut, karena 80 persen peserta berasal dari Indonesia. Dikemukakan Hendra, para peserta telah mendemonstrasikan ide-ide yang segar dan asli, sehingga memungkinkan untuk menumbuhkan bisnis serta membangun masyarakat yang mumpuni dengan pendekatan 4.0 di Indonesia.
Baca Juga: Gojek Xcelerate Latih 10 Startup yang Semua Foundernya Perempuan
"Kami sangat menghargai semangat generasi muda dalam menyediakan solusi dalam menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi bisnis saat ini dan banyak diantara mereka telah memasuki bidang analisis perilaku yang canggih," katanya melalui rilis yang diterima Suara.com pada Senin (25/11/2019).
"Kami juga telah melihat solusi-solusi inovatif seperti proses struktural dalam pengelolaan sampah kota dengan memberikan apresiasi untuk mendorong masyarakat agar melakukan daur ulang,” lanjutnya.
Penemu program NTT Startup Challenge Yasunori Kinebuchi mengemukakan, program tersebut telah dilakukan untuk kali ketiga di Indonesia, serta di beberapa negara terpilih di Asia. Kinebuchi mengemukakan dalam ajang tahun ini telah menerima lebih dari 600 aplikasi dan telah memilih 10 finalis untuk menghadiri kontes pemaparan singkat ide.
"Kami sangat bangga dapat mengumumkan ketiga pemenang pada hari ini. Ini merupakan awal dari kolaborasi lanjutan dengan menggunakan sumber jaringan yang kami miliki, seperti infrastruktur TI, pengetahuan organisasi dan teknik, dan basis pelanggan secara global. Kami akan terus mendukung pembentukan ekosistem perusahaan rintisan di Asia Tenggara,” katanya.
Sebelumnya, 10 finalis telah mempresentasikan ide-ide mereka, kepada panelis juri yang berasal dari berbagai latar belakang profesi dan bisnis pada tanggal 20 November 2019.
Adapun panelis juri terdiri dari Partnership Manager Orange Japan Hiroshi Nishikawa, Co-Founder dan General Partner KK Fund Kuan Hsu, Partner Gree Venture Nikhil Kapur dan Director Game Changer Catapult Panasonic Masa Fukata.
Berita Terkait
-
Travelio Raih Pendanaan Rp 250 Miliar dari Investor Asing
-
Accurate Bantu UKM Naik Kelas dengan Penataan Laporan Keuangan
-
Gojek Xcelerate Latih 10 Startup yang Semua Foundernya Perempuan
-
Startup Agritech MSMB Raih Juara dalam Kompetisi IPIEC di Malaysia
-
Palapa Ring Akan Dorong Kelahiran Startup Unicorn Baru dalam 3 Tahun
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember