Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sedang memeriksa seluruh anak usaha PT Pertamina (Persero) yang jumlahnya mencapai 142 perusahaan.
Ditemui di Kantor Ditjen Pajak Kemenkeu, Jakarta, Jumat, Erick merasa janggal perusahaan plat merah sektor migas itu memiliki anak usaha yang begitu banyak.
Dia sudah meminta jajaran direksi dan komisaris Pertamina untuk memetakan sektor usaha dari 142 anak perusahaan itu.
"Saya minta juga untuk komisaris utama dan direksi utama Pertamina untuk rapat Bulan Januari 2019. Saya minta 'mapping' (memetakan) 142 perusahaan ini usahanya apa?" ujar Erick.
Dia juga akan memeriksa kondisi keuangan dari 142 anak perusahaan Pertamina itu. Erick ingin memastikan ratusan anak perusahaan ini tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi oknum yang menggerogoti Pertamina.
"Terus gimana kesehatan perusahaannya? saya juga tidak mau nanti ternyata mohon maaf 142 perusahaan ini hanya oknum-oknum yang akhirnya gerogoti Pertamina. ini sudah saya minta laporan dari dirut dan komut," ujar dia.
Sebelumnya, Erick menyatakan ingin "bersih-bersih" BUMN agar memiliki tata kelola yang baik dan mampu menerapkan efisiensi bisnis.
Selain anak usaha Pertamina, Erick sudah memiliki rencana untuk memeriksa bisnis-bisnis sampingan yang dimiliki oleh BUMN. Misalnya, mengenai BUMN yang banyak memiliki anak usaha di bidang perhotelan. Total hingga kini, ada 85 hotel yang dimiliki BUMN.
Ke depannya, bisnis-bisnis di luar bisnis inti perusahaan BUMN bakal dilebur sehingga perusahaan yang bersangkutan bisa kembali menjalankan bisnis sesuai dengan inti bisnis yang mereka miliki.
Baca Juga: Bedu Pergoki Menteri Erick Thohir Menyendiri di Belakang Panggung
Antara
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pemerintah Siapkan Lahan 1 Juta Ha Kebun Tebu untuk Implementasi BBM Campur Etanol
-
Superbank Catat Kinerja Keuangan Solid di Q3, Sudah Punya 5 Juta Nasabah
-
Rupiah Tumbang Dihantam Sentimen Global dan Lokal
-
KPR FLPP BRI: Buka Akses Rumah Bersubsidi untuk Masyarakat Luas
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Bisikan Maut Bahlil ke Prabowo, Zulhas Sempat Akan Jabat Menko Perekonomian
-
Bahlil Beri Sindiran Menohok ke SPBU Swasta: Monggo Cari Negara Lain!
-
BRIncubator BRI Dukung UMKM Batik Datik Tembus Pasar Fashion Modern
-
Giliran Ekspor-Impor Dipelototi Purbaya, Pantau Langsung Dari Sistem IT