Suara.com - os BI Beberkan Tiga Alasan Rupiah Menguat
Gebernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membeberkan alasan nilai tukar Rupiah yang terus menguat terhadap Dolar AS. Menurutnya, terdapat tiga alasan yang mendorong otot-otot Rupiah menguat lawan USD.
Untuk diketahui, Rupiah terus bergerak di bawah Rp 14.000 sejak Desember 2019. Bahkan, per Jumat (10/1/2020), Rupiah makin menguat di level Rp 13.812 per 1 USD.
"Pertama, penguatan nilai tukar Rupiah mencerminkan fundamental ekonomi kita. Fundamental ekonomi kita bentuknya apa, bahwa perkiraan pertumbuhan ekonomi yang akan lebih tinggi kita perkirakan 5,1 persen sampai 5,5 persen. Fundamental itu apa, inflasi yang tadi juga rendah, terjaga, dan di kisaran sasaran 3 persen plus minus satu," kata Perry saat ditemui kompleks Perkantoran BI, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Kedua, tutur Perry, permintaan valas terus meningkat dari para importir atau untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya.
"Jadi kedua, penguatan rupiah ini konsisten dengan mekanisme pasar yang berlangsung semakin baik dengan suplai pasokan valas yang lebih besar dari permintaan," tutur dia.
Ketiga, penguatan ini karena kebijakan Bank Indonesia dan pemerintah yang berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.
"Dan ini sudah kami buktikan, tidak hanya di tahun 2019 tapi juga tahun 2018 di mana rupiah bergerak stabil, bergerak sesuai dengan fundamental, bergerak sesuai mekanisme pasar. Dan BI tentu saja terus akan mengawal rupiah agar sejalan dengan fundamental, sejalan dengan mekanisme pasar," kata dia.
Baca Juga: Ketegangan AS-Iran Mereda, Nilai Tukar Rupiah Dibuka Menguat
Berita Terkait
-
Gubernur BI: Aliran Modal Asing ke Indonesia Masih Deras di Awal 2020
-
Gubernur BI: Banjir Jakarta dan Lainnya Sebabkan Harga Beras Naik
-
Ketegangan AS-Iran Mereda, Nilai Tukar Rupiah Dibuka Menguat
-
Ketegangan AS-Iran Dimanfaatkan Rupiah untuk Terus Menguat
-
Jelang Akhir Pekan Pertama di 2020, Rupiah Berpotensi Menguat
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun
-
Laba Melejit 22 Persen, MBMA Makin Perkasa di Bisnis Nikel Terintegrasi
-
6 Perbedaan Tabungan Konvensional dan Syariah, Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?
-
Pengusaha Sebut Formula Upah Minimum 2026 Bikin Lapangan Kerja Baru Sulit Tercipta
-
Dukung Pemulihan Ekonomi Aceh, BSI Siapkan Restrukturisasi Pembiayaan
-
Isu Damai Ukraina Redam Efek Blokade Tanker Venezuela, Begini Dampaknya ke Harga Minyak
-
Purbaya Klaim Investor Asing Makin Banyak Tanam Modal ke Indonesia, Ini Buktinya