Suara.com - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris meninjau pelayanan cuci darah di Klinik Hemodialisis Tidore, Jalan Tidore, Cideng, Jakarta, Senin (13/1/2020). Kedatangannya untuk melihat langsung peningkatan kualitas layanan peserta BPJS kesehatan dan Kartu Indonesia Sehat yakni penerapan finger print (Sidik Jari).
Diketahui penerapan finger print kepada peserta BPJS dan KIS mulai berlaku pada 1 Januari 2020.
"Jadi kami ingin memastikan (Finger Print) itu berjalan karena program ini mulai berjalan 1 Januari," ujar Fachmi di Klinik Hemodoalisis.
Selain itu juga adanya fingerprint untuk memastikan bahwa pasien adalah peserta BPJS atau KIS.
"Dengan adanya rekaman ini memastikan dan memudahkan pasien ketika datang memang betul adalah peserta," ucap dia.
Tak hanya itu, Fachmi menuturkan kemudahan fingerprint tersebut untuk memangkas prosedur admininistrasi pasien gagal ginjal kronis yang rutin mendapatkan layanan cuci darah (hemodialisis) di rumah sakit.
Syaratnya kata dia peserta harus sudah merekam atau terdaftar dengan menggunakan sidik jari (finger print) di rumah sakit tempat dia biasa mendapat pelayanan. Hal tersebut untuk mempermudah pasien JKN-KIS mengakses layanan cuci darah tanpa repot lagi mengurus surat rujukan dari FKTP.
Sebab kata Fachmi biasanya peserta JKN-KIS yang melakukan cuci darah mengurus surat rujukan dari FKTP seperti Puskesmas atau klinik yang harus diperpanjang setiap 3 bulan sekali.
"Jadi peserta JKN dapat mengakses fasilitas kesehatan yang bekerja sama tanpa harus lagi bolak-balik ke FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) karena penyakitnya sudah clear membutuhkan pelayanan kesehatan fasilitas tingkat lanjut," ucap dia.
Baca Juga: Strategi Pemerintah Untuk Sehatkan Keuangan BPJS Kesehatan
Lebih lanjut, Fachmi mengatakan penerapan penggunaan finger print dilakukan dalam rangka simplifikasi administrasi.
Adapun penerapan fingerprint juga akan memberikan manfaat bagi rumah sakit dalam kecepatan pemberian layanan bagi peserta karena meminimalkan jenis inputan pada penerbitan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) serta dapat mengurangi antrean. Serta memberikan kepastian klaim yang akan dibayarkan karena terhindar dari penggunaan kartu oleh peserta yang tidak berhak.
"BPJS Kesehatan telah melakukan sosialisasi kepada rumah sakit yang bekerja sama dan diperkuat melalui komitmen bersama dengan PERSI dan akan diimplementasikan pada tahun 2020,” kata Fachmi.
Sementara itu Deputi Direksi Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Rujukan (JPKR) BPJS Kesehatan, Budi Mohamad Arief menuturkan pada tahun 2020 BPJS Kesehatan fokus pada peningkatan pelayanan kepada seluruh peserta BPJS-KIS
"Tahun ini kami fokus di pelayanan. Kalau tahun lalu fokus efesiensi," kata Budi.
Berita Terkait
-
Kian Mudah, Layanan Cuci Darah Pasien JKN-KIS Cukup Dengan Finger Print
-
Kian Mudah, Layanan Cuci Darah Pasien JKN-KIS Cukup dengan Finger Print
-
Strategi Pemerintah Untuk Sehatkan Keuangan BPJS Kesehatan
-
Iuran BPJS Kesehatan Naik 100 Persen, Puluhan Warga Pilih Turun Kelas
-
BPJS Kesehatan Tak Akan Dapat Suntikan Dana Segar dari Pemerintah di 2020
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Prabowo Kepergok Bisik-bisik dengan Donald Trump di KTT Perdamaian, Bahas Apa?
-
Awas Tertipu, Hanya Ada 214 Perdagaian yang Berizin OJK
-
Pemerintahan Prabowo Tengah 'Reset' Tata Kelola Sektor Tambang
-
Purbaya Umumkan Nomor WA Khusus, Warga Bisa Lapor Jika Ada Petugas Bea Cukai-Pajak Nakal
-
Pergerakan 4 Saham Ini Dipantau BEI Karena Terus Melonjak, Salah Satunya GIAA
-
Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah Anggarkan Family Office Luhut
-
MUFG dan Danamon Dorong Pembiayaan Hijau, Target Net Zero Emisi 2060!
-
Satgas PASTI 'Sikat' Golden Eagle, Janji Manis Penghapusan Utang Ternyata Ilegal!
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi Investasi RI: Sudah Puluhan Tahun Kita Tak Bisa Betulin
-
Harga Emas Antam Terus Terbang ke Level Tertinggi, Hari Ini Tembus Rp 2.360.000 per Gram