Suara.com - Mari Elka Pangestu sebentar lagi menjabat sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia.
Meski belum berkantor, Mari Elka Pangestu mengatakan, lembaga keuangan dunia seperti World Bank tidak akan lagi memberikan pendanaan terhadap pemanfaatan energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara, karena dinilai sudah tidak relevan lagi dengan kondisi lingkungan global saat ini.
"Perusahaan maupun yang memberi dana, bank atau lembaga internasional seperti bank dunia, sudah tidak mau lagi mendanai hal-hal yang terkait penggunaan energi seperti minyak bumi dan batu bara," kata Mari Elka Pangestu saat acara Indonesia Milenial Summit 2020, di The Tribarata, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Dirinya mencontohkan, bahwa lembaga keuangan semisal Standard Chartered telah berkomitmen untuk tidak lagi menggelontorkan uangnya untuk pengembangan pembangkit listrik dengan penggunaan batu bara.
"Misalnya Standard Chartered, sudah mengumumkan tidak akan memberi pinjaman kepada power plant yang menggunakan batu bara. Dan perusahaan sendiri sudah mulai corporate sustainable report, seperti yang kita sudah miliki di OJK. Dia harus melapor apa yang saya lakukan dalam rangka sustainability," papar dia.
Mari juga memastikan bahwa Bank Dunia juga mulai selektif dalam menyalurkan kredit untuk pembangunan proyek energi. Sikap ini juga sudah disampaikan ke pemerintah Indonesia beberapa waktu lalu.
"Jadi ada syarat-syarat sustainability-nya," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius