Suara.com - Kasus suap pembangunan proyek Meikarta membuat konsumen bertanya-tanya kelanjutan mega proyek yang sempat membuat gempar khalayak tersebut.
Bahkan, banyak orang yang melakukan pengembalian atau refund pada penjualan unit apartemen yang telah dibeli.
Namun, Advisor Lippo Cikarang Henry Riady mengklaim setelah adanya kasus suap, konsumen yang melakukan refund hanya sedikit.
Kendati begitu, ia enggan menyebut berapa konsumen yang melakukan refund hingga saat ini.
"Yang refund sedikit sekali. Kami tak ada datanya, tidak hapal. Tapi jumlahnya sedikit sekali, bisa dihitung pakai jari,” klaim Henry dalam konferensi pers di kawasan SCBD, Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Menurut Henry, konsumen yang melakukan refund belum mengetahui progres yang sebenarnya proyek Meikarta. Ia menegaskan, proyek Meikarta terus berjalan hingga kekinian.
"Makanya seringkali kami mengundang mereka datang. Mereka belum lihat progresnya, realitasnya kami komitmen membangun," jelas dia.
Sementara Chief Marketing Officer Meikarta Lilies Surjono menambahkan, perusahaan tengah menyelesaikan pembangunan distrik I dan II.
Hingga kekinian, dari 28 tower di distrik I sebanyak 22 tower telah melakukan penutupan atap atau topping off.
Baca Juga: Presdir Lippo Cikarang Kecewa Hakim Tolak Praperadilan Kasus Meikarta
"Progres pembangunan distrik I 28 tower sebanyak 22 tower sudah topping off. Februari 28 tower semua topping off.”
Berita Terkait
-
Hakim Tolak Gugatan Eks Presdir Lippo Cikarang Terkait Kasus Meikarta
-
Iwa Karniwa Didakwa Terima Suap Rp 900 Juta di Korupsi Meikarta
-
Berkas Lengkap, Eks Sekda Jabar Iwa Karniwa Segera Diadili
-
KPK Absen, Sidang Gugatan Eks Presdir Lippo Cikarang Ditunda Hakim
-
Kasus Proyek Meikarta, KPK Kembali Periksa Anggota DPRD Jabar Waras Wasisto
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Stok Bensin di SPBU Shell dan BP Banyak Kosong, Menteri Bahlil Sarankan Swasta Beli ke Pertamina
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Mekaarprenuer PNM Tingkatkan Produksi Usaha & Dukung Kemandirian Ekonomi Perempuan
-
IHSG Dekati 8.000, Melawan Pelemahan Bursa Asia Jelang Putusan Suku Bunga The Fed
-
Waskita Karya Kembali Masuk Top 50 Emiten dalam The 16th IICD CG Award 2025
-
Rilis Aturan Baru, OJK Minta Bank Laporkan Keuangan Transparan
-
Bos Uniqlo Ramal Dunia Bakal Bangkrut, Ini Faktornya
-
Yu Menglong Diduga Bunuh Diri, Berapa Gaji Aktor China?
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Kucuran Dana Rp 200 Triliun Berpotensi Bikin Kredit Macet, OJK: Tidak Ada yang Dikorbankan