Suara.com - PT Angkasa Pura II (Persero) diminta segera membangun Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Permintaan tersebut datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Jokowi, permintaan tersebut bukan tanpa alasan, mengingat kapasitas terminal penumpang yang ada semakin penuh.
"Sudah kelihatan trafik semakin banyak, penumpang semakin banyak. Jangan menunggu sampai penuh lagi. Sebelum penuh harus disiapkan dulu, sehingga masyarakat, terlayani oleh Bandara Soekarno-Hatta ini," kata Jokowi usai meresmikan landasan pacu (runway) tiga di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (23/1/2020) kemarin.
Jokowi mengatakan, pembangunan Terminal 4 itu telah diperintahkan sejak satu tahun lalu dan kembali ditanyakan progresnya kepada Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
"Tadi, Pak Dirut Angkasa Pura II sudah menyampaikan desain akan segera diselesaikan sehingga segera dimulai pembangunannya," kata Jokowi.
Presiden mengharapkan pada 2022 akhir atau paling lambat awal 2023, Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta ini sudah bisa digunakan.
Jokowi juga mengatakan setelah selesainya pembangunan Terminal 3, runway tiga, east connection taxyway dan gedung VIP, diharapkan bisa meningkatkan layanan bandara ini lebih baik.
"Pengaturan manajemen datang dan pergi, take off dan landing akan semakin banyak. Ini yang kita harapkan," katanya.
Presiden mengakui west connection taxyway Bandara Soekarno Hatta sudah dibangun sejak 1985 dan baru sekarang dibangun bagian timur.
Baca Juga: Surat Turis Jepang soal Bandara Soetta, Warganet : Kalian Luar Biasa!
"Ini sudah 35 tahun baru dibangun. Harusnya, kalau dibangun west-nya, timurnya juga dibangun, sehingga tidak mutar, sehingga tidak menunggu. Dengan ini semoga kapasitas bandara ini lebih meningkat lagi," katanya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat pidato sebelum Presiden, mengatakan pembangunan runway tiga ini bertujuan memperlancar dan meningkatkan kapasitas penerbangan.
Ia mengatakan sebelum adanya landasan tiga, pergerakan pesawat hanya mampu dilakukan 81 kali per jam, sekarang bertambah menjadi lebih dari 100 pergerakan baik terbang maupun mendarat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu