Suara.com - Sebanyak 12.000 ton buah naga dari Pulau Dewata Bali terancam mengalami gagal ekspor ke China akibat wabah virus corona.
"Padahal sebelumnya dari pihak Karantina sudah ok, sudah melihat kebun-kebun petani kita dan dinyatakan bagus. Saat itu dikatakan tinggal cari waktu untuk ekspor," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana di Denpasar, Jumat (7/2/2020) kemarin.
Selama ini, rata-rata volume ekspor buah naga ke China yang dihasilkan para petani dari daerah Bulian, Kabupaten Buleleng mencapai 12.000 ton per tahun.
Selain buah naga, lanjut Wisnuardhana, manggis juga merupakan buah dari Bali yang volume ekspor ke China cukup tinggi yakni mencapai 9.000 ton per tahun.
Oleh karena ekspor ke China disetop, pihaknya menyarankan petani untuk menjual ke pasar lokal ataupun dijual antarpulau karena saat ini juga sudah musim panen.
Harga jualnya, kata Wisnuardhana, sudah tentu lebih murah, karena kalau ekspor itu harganya bisa mencapai 10 kali lipat.
"Para petani kita ya menangis dengan kondisi ini. Tetapi mau bagaimana, ini keadaan 'force majeure'. Mudah-mudahan bisa segera selesai wabah corona ini, sehingga ekspor produk pertanian ke China bisa kembali pulih," ujarnya sembari menyebutkan potensi ekspor kopi Bali ke China juga cukup tinggi.
Sebelumnya Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali Wayan Jarta juga mengkhawatirkan adanya kenaikan harga bawang putih di Pulau Dewata akibat penyetopan impor dari China.
"Bawang putih dari China itu selain dari segi kualitasnya bagus, juga didukung harga yang murah," ucapnya.
Baca Juga: Mulai dari Anti-aging hingga Pencegah Kanker, Berikut 5 Manfaat Buah Naga
Dengan adanya penghentian impor bawang putih, maka harga dipastikan mulai naik sebagai akibat sentimen pasar. Apalagi di Bali menjelang Hari Raya Galungan yang kebutuhan akan bumbu dapur juga meningkat.
Untuk di Bali, pihaknya telah berupaya menggandeng para petani untuk menanam bawang putih. Namun, penanaman di Kintamani, Kabupaten Bangli, baru bisa dipanen tiga bulan lagi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
7 Poin Relaksasi KUR Korban Bencana Sumatra, Bebas Angsuran Pokok Hingga Subsidi
-
IHSG Menuju 9.000, Mengapa To The Moon Sering Disebut? Siapa Paling Untung?
-
Permintaan Melonjak, ESDM Pakai Jalur Udara Distribusi LPG ke Wilayah Terdampak Banjir
-
BUVA Caplok 99,99 Persen Saham BKPP
-
Pertamina Kelola Sumur 'Veteran' Demi Jaga Ketahanan Energi
-
PaDi Business Forum & Showcase 2025: PaDi UMKM Ciptakan Transaksi Hingga Tembus Rp993 Miliar
-
Aturan Baru, 35 Persen MinyaKita Didistribusikan dari BUMN
-
IHSG Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Tapi Investor Masih Tunggu RDG BI
-
Dibalik Cerita IPO Superbank! Gak Cuma Zonk, Pemburu Saham SUPA Rela Pinjol dan Dapat Jatah 3 Lot
-
Genjot PNBP, ESDM Lelang Terbuka Stockpile Bauksit di Kepri