Suara.com - Demi mendorong ketahanan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D, berupaya melakukan penyederhanaan birokrasi. Ia berharap, dana dari pemerintah pusat dapat sampai ke desa-desa tertinggal dan digunakan secara efektif terhadap pembangunan dan pendidikan.
“Hal ini bertujuan untuk mendorong ketahanan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” katanya, dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Menurutnya, skema baru ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, karena dana akan ditransfer secara langsung melalui pengawasan dan pembinaan yang ketat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Pengawasan dilakukan agar dana tidak disalahgunakan. Anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) naik menjadi Rp 54,32 triliun dan dana desa menjadi Rp 72 triliun.
"Pembinaan dan pengawasan ini akan betul-betul disusun secara teknis. Kepala sekolah dan kepala desa dapat memiliki otonomi yang lebih besar untuk menggunakan dana tersebut, karena masing-masing daerah memiliki kebutuhan yang berbeda, tetapi akan dijaga akuntabilitasnya jangan sampai disalahgunakan," tuturnya.
Pemerintah pusat, khususnya Kemendagri dan Kemendikbud juga telah sepakat untuk menunjukkan kekompakkan dan solidaritas dalam melakukan pembinaan dan pengawasan anggaran pendidikan tersebut. Upaya ini dilakukan untuk mendukung salah satu program Presiden Joko Widodo, yakni penyederhanaan birokrasi melalui reformasi birokrasi dan otomasi dan integrasi sistem layanan.
"Kita akan keluarkan semacam Peraturan Bersama Menteri (PBM), sebagai arahan atau petunjuk kepada pemda, khususnya Dinas Pendidikan Provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka untuk membina dan pengawasan. Ke depan, kami sedang berupaya ada sistem digital untuk membantu memonitor agar pengawasan menjadi lebih mudah dan transparan," kata Tito.
Di sisi lain, Mendagri juga mengatakan, pemerintah pusat telah menyediakan tim untuk membantu program-program yang bermutu, sehingga penggunaan anggaran dana desa benar-benar berdampak kepada masyarakat.
"Kami akan membentuk tim gabungan dengan Kementerian Desa untuk menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan secara langsung kepada kepala-kepala desa. Penjelasan bisa berupa program yang perlu dikerjakan, program yang sesuai dengan arahan presiden, yang pada intinya adalah padat karya, untuk memperkuat daya tahan ekonomi," ujarnya. (*)
Baca Juga: Tito Karnavian : Kemendagri Fokus Dukung Pilkada Serentak 2020
Berita Terkait
-
Kemendagri Mengadakan Pembumian Mutiara-mutiara Pancasila di 20 Kampus
-
Kemendagri Undang 9 Universitas untuk Evaluasi Efektivitas Sistem Pilkada
-
Kemendagri Siap Dukung Penuh Kegiatan Nasional Is Me
-
Bertemu Wapres, Mendagri Bahas Soal Kerukunan Beragama
-
Pesan Kemendagri ke Calon Kepala Daerah: Jangan Gosok-gosok Isu SARA!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar