Suara.com - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III membangun tempat upacara Melasti bagi umat Hindu di wilayah Pedungan Bali. Hal ini untuk memperkokoh berbagai kegiatan ekonomi, dengan penguatan adat dan budaya masyarakat setempat, termasuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menjalankan ibadah keagamaan maupun upacara adat.
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menjelaskan bahwa pembangunan tempat ibadah ini merupakan bagian dari bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di sekitar Pelabuhan Benoa.
"Pelindo III terus berupaya untuk hadir tidak hanya dalam meningkatkan perekonomian Bali namun juga bisa hadir dalam berbagai kebutuhan sosial masyarakat Bali," ujar Doso dalam keterangannya, Senin (24/2/2020).
Pembangunan area melasti bagi warga desa adat menjadi bagian rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub.
Pelindo III telah membangun area peribadatan seluas kurang lebih 1,1 hektar yang terdiri dari area parkir dan area suci atau area sembahyang.
Warga desa adat sekitar bisa langsung menggunakan lokasi tersebut untuk berbagai kegiatan adat dan agama seperti tempat ibadah dan upacara pensucian pretina yang dilaksanakan saat menyambut Hari Raya Nyepi serta untuk upacara penghanyutan abu jenazah pada saat upacara Ngaben.
Lebih lanjut, Direktur Utama Pelindo III menyampaikan bahwa Pelabuhan Benoa Baru akan mengakomodir kemajuan teknologi dengan pembangunan yang berpedoman pada "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" yang dicanangkan Gubernur untuk menuju Bali Era Baru. Kalimat tersebut memiliki arti menjaga kesucian dan keharmonisan Bali beserta isinya.
Pengembangan budaya dan sosial adalah bagian tak terpisahkan pembangunan ekonomi yang ideal. Artinya, pembangunan ekonomi harus memberikan ruang bagi kebutuhan sosial masyarakat sekitar.
Dengan demikian, masyarakat menjadi lebih kokoh ikatan sosialnya, sekaligus semakin kuat ketahanan ekonomimya.
Baca Juga: Pelindo III Jadi Operator Layanan Jasa Pandu dan Tunda di Selat Malaka
"Dan semoga dengan kami sediakan lokasi melasti ini, warga desa adat sekitar khususnya warga desa Pedungan bisa lebih khitmad dalam menjalankan ibadah," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya