Suara.com - Dalam acara Business Law Forum 2020, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kena sentil Najwa Shihab.
Najwa mengatakan bahwa Airlangga merupakan orang yang paling dicari-cari karena Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnimbus Law atau RUU Cipta Kerja (Ciptaker) yang menimbulkan polemik dan penuh kontroversial.
"Bapak ini yang paling dicari-cari banyak orang karena Omnibus Law, tapi bapak terlihat santai saja," kata Najwa kepada Airlangga dalam forum diskusi tersebut di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Najwa menyebut, Airlangga dicari banyak dari kelompok masyarakat seperti masyarakat sipil, kalangan hukum, hingga kaum buruh.
"Pak nanti ada demo besar tuh tanggal 23 Maret demo buruh," kata Najwa.
Mendapat pertanyaan itu Airlangga sempat tertawa, dia berkelakar bahwa dirinya tak mau kalah dengan Najwa Shihab yang sering di cari orang.
"Saya tak mau kalah dari mbak nana, yang banyak dicari orang," kata Airlangga.
Airlangga menuturkan bahwa RUU Ciptaker merupakan kesempatan untuk mentransformasikan perekonomian. Sebab, apabila pemerintah menggunakan jalur normal, persoalan transformasi kebijakan (untuk mengidentifikasi persoalan yang ada menggunakan paket stimulus biasa) akan makan waktu sekitar 10 tahun dalam menyinergikan aturan pemerintah pusat dan daerah.
“Jadi, dalam RUU ini disederhanakan. Beberapa hal yang penting, antara lain terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), di mana kemudahan diberikan kepada perizinan supaya terintegrasi, dan diberikan fasilitas perpajakan yang merupakan insentif fiskal dari UU Ciptaker. Sedangkan, untuk regulasi ketenagakerjaan yang (ada sekarang) sifatnya rigid, karena dibuat di 2003, namun adanya tantangan Revolusi Industri 4.0, dibuatlah flexibel but secure atau flexisafe, di dalamnya ada (fasilitasi) tenaga kerja aktif yaitu Kartu Pra Kerja, dan perlindungan berupa Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP),” ungkapnya.
Baca Juga: Jalan-Jalan ke Jogja, Najwa Shihab Bergaya Trendi Pakai Batik dan Sneakers
Turut hadir dalam diskusi ini Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketua Kadin Indonesia Roslan Roeslani, Founding Partner AHP dan Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia Ahmad Fikri Assegaf, Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Chandra M. Hamzah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok