Suara.com - Harga saham sejumlah emiten unggulan (blue chips) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam 3 bulan pertama tahun 2020 boleh dibilang tak menggembirakan. Pasalnya selama rentang waktu tersebut saham-saham yang diharapkan bisa meraup cuan justru menjadi buntung alias merugi.
Penurunan harga saham ini tak terlepas sentimen negatif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sudah anjlok hampir 36 persen sejak merebaknya virus corona atau Covid-19 dari awal tahun ini.
Mengutip data Mirae Asset Sekuritas Senin (23/3/2020) saham-saham unggulan dari sektor telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) harus jatuh cukup dalam ke level Rp 2880 atau sudah turun 24 persen dari Rp 3.800.
Hal serupa juga dialami saham PT Indosat Tbk (ISAT) yang sudah jatuh dari Rp 2900 ke Rp 1375 atau sudah anjlok 52 persen.
Sementara PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga bernasib yang sama, perusahaan ini mengalami penurunan harga saham mencapai 50 persen dari Rp 3.200 menjadi Rp 1.595.
Tak hanya itu sektor kesehatan seperti rumahsakit dan farmasi juga bernasib sama, dimana saham-saham unggulan sektor ini juga ambyar jatuh terkena infeksi virus corona.
Saham BUMN farmasi misalnya yakni PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang jatuh 39 persen ke level Rp 670 dari sebelumnya di level Rp 1.100.
Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga mengatakan kinerja yang sama dimana harus turun dari Rp 1600 ke Rp 980 atau sudah minus 38 persen. Saham PT Indofarma (INAF) jatuh dari Rp 950 ke Rp 565 anjlok 400 persen dan saham PT Sido Muncul (SIDO) jatuh dari Rp 1.300 ke Rp 970 atau minus 25 persen.
Baca Juga: Bertambah 10 Pasien PDP Virus Corona di RSHS Bandung, 1 Orang Meninggal
Berita Terkait
-
Dari China, Kardus APD yang Diterima Anies Bertuliskan Made In Indonesia
-
Bertambah 10 Pasien PDP Virus Corona di RSHS Bandung, 1 Orang Meninggal
-
Begini Cara Osvaldo Haay Jaga Kebugaran di Tengah Pandemi COVID-19
-
Khofifah Kesal Banyak Warga Jatim Tak Ikuti Imbauan Waspada Virus Corona
-
Wacana Penundaan Olimpiade 2020, Peraih Emas Olimpiade Tertular Corona
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru
-
BI dan Kementerian Investasi Integrasikan Layanan Perizinan
-
CEO Danantara Sebut Merger GOTO dan Grab Masih Berjalan: Sinyalnya Positif
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
-
Waduh, NIlai Tukar Rupiah Diramal Tembus Rp16.800 di Akhir Tahun
-
Airlangga Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen, Kalah Optimistis dari Purbaya
-
IHSG Melempem di Akhir Perdagangan Hari Ini Setelah Cetak Rekor, Apa Pemicunya
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
-
Harga Cabai Naik Tajam Jelang Libur Nataru