Suara.com - Harga minyak dunia turun untuk sesi ketiga beruntun pada Senin (30/3/2020) seiring mencuatnya kekhawatiran terhadap pelemahan permintaan minyak mentah global seiring berlanjutnya penyebaran virus Corona (COVID-19).
Penurunan harga minyak dunia ini merupakan yang paling rendah selama 18 tahun terakhir atau sejak 2002 silam.
Seperti dilansir Reuters Selasa (31/3/2020), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2020 turun 1,42 dolar AS menjadi 20,09 dolar AS per barel yang merupakan harga terendah sejak Februari 2002 di New York Mercantile Exchange.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei 2020 merosot 2,17 dolar AS menjadi 22,76 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Permintaan minyak global diperkirakan turun 20 juta barel per hari, atau sekitar 20 persen, tahun ini seiring berlangsungnya lockdown yang menyebabkan 3 miliar orang di dunia tidak bisa meninggalkan kediamannya dalam upaya mencegah penularan COVID-19.
Kasus penularan COVID-19 secara global telah mencapai 781.755 kasus dengan 37.584 kasus di antaranya berakhir dengan kematian.
Sebelumnya pada Senin (30/3/2020) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei 2020 turun 1,29 dolar AS atau sekitar 5,7 persen, menjadi dolar AS 21,31 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei 2020 anjlok 2,03 dolar AS atau sekitar 7,7 persen, menjadi 24,31 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Menutur kepala International Energy Agency (IEA) Fatih Birol, permintaan minyak global turun 20 persen setelah 3 miliar orang di dunia berada dalam lockdown.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Tembus 20 Dolar AS per Barel
Birol berharap negara produsen minyak seperti Arab Saudi dapat membantu menstabilkan pasar minyak global.
Berita Terkait
-
Harga Minyak Dunia Tembus 20 Dolar AS per Barel
-
Lagi, Harga Minyak Dunia Turun Dipicu Pelemahan Permintaan
-
Harga Minyak Dunia Naik Usai AS Beri Stimulus di Tengah Pandemi Corona
-
Harga Minyak Dunia Terus Turun, Apa Kabar Harga BBM di SPBU Pertamina?
-
Banyak Negara Berlakukan 'Lockdown' Minyak Dunia Langsung Anjlok
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun