Suara.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso tak menampik bahwa penurunan yang drastis terhadap kinerja pasar modal Indonesia merupakan imbas dari merebaknya virus corona atau Covid-19 di tanah air.
Wimboh pun menuturkan, banyak pemilik modal yang kabur dari industri pasar modal.
Hal tersebut dikatakan Wimboh saat konferensi pers Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) dalam video teleconference di Jakarta, Rabu (1/4/2020).
"Di pasar modal, penurunan sudah cukup drastis, saham sudah keluar besar Rp 10,3 triliun, investor SBN sudah Rp 132 triliun," kata Wimboh.
Wimboh pun menuturkan, kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi di seluruh dunia mengalami hal yang sama.
Untuk itu, dirinya bersama dengan otoritas yang lain memberikan sejumlah kebijakan untuk mengurangi tekanan yang terjadi pada pasar modal Indonesia.
Salah satu langkah yang telah ditempuh adalah mengizinkan perusahaan membeli kembali sahamnya atau buyback tanpa terlebih dahulu menggelar RUPS.
"Saham-saham sebagian dibeli kembali oleh para emitennya supaya tidak memberikan tekanan, kemudian kita juga tidak menerapkan asimetris atau diberlakukan pada saat penurunan 5 persen ini dilakukan selama 30 menit dari untuk mengurangi tekanan," katanya.
Informasi saja, dalam kurun waktu sebulan terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah turun 17,31 persen, sementara secara year to date, IHSG terkoreksi 28 persen.
Baca Juga: OJK Beberkan 3 Sentimen yang Membuat IHSG Terus Anjlok
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700
-
Produsen CPO Genjot Produksi di Tengah Tingginya Konsumsi Domestik
-
IHSG Berbalik Perkasa di Kamis Pagi ke Level 8.700
-
10,5 Juta Orang Diproyeksikan Bakal Berlibur Naik Pesawat di Nataru
-
Penyaluran KUR Perumahan Tembus Rp3,5 Triliun di Akhir 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Kesulitan Tembus Level Rp2,5 Juta
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 18 Desember 2025: Galeri 24 dan UBS Naik Tajam!