Suara.com - Merebaknya Covid-19 atau virus corona, mengharuskan masyarakat untuk melakukan physical distancing sehingga banyak perusahaan–perusahaan yang melakukan kebijakan work from home (WFH).
Kegiatan di area publik yang melibatkan banyak orang juga ditiadakan, termasuk kegiatan olah raga yang melibatkan banyak orang, baik itu di dalam maupun di area luar ruangan.
Situasi ini juga berdampak pada bisnis industri olahraga, yang dimotori oleh gym dan studio olahraga. Para instruktur dan trainer professional yang umumnya bekerja sama dengan gym atau studio olahraga mengurangi aktivitas karena gym dan studio berhenti beroperasi.
Untuk menyiasati keadaan ini, pelaku instruktur olahraga, dan masyarakat umum dapat memanfaatkan layanan olahraga daring melalui aplikasi, salah satunya adalah dengan aplikasi Strongbee.
Aplikasi berbasis service on demand ini telah menyediakan fitur Virtual Training Session untuk kelas privat maupun grup secara online dengan video call.
Platform ini juga menjadi jawaban bagi para personal trainer dan instruktur–instruktur yang untuk sementara ini tidak dapat membuka kelas di gym maupun studio olahraga, sehingga industri olahraga tetap hidup.
“Kita tidak boleh kalah dari wabah, harus tetap aktif dan menjaga agar industri olahraga bisa tetap survive di tengah krisis. Karena itu kami menghadirkan layanan ini, agar pelaku di industri olahraga, khususnya pelatih dan instruktur bisa tetap melakukan pekerjaannya dari rumah, dan Strongbee adalah satu-satunya platform untuk layanan seperti ini,” ujar CEO Strongbee Farah Suraputra dalam keterangannya, Kamis (2/4/2020).
Bagi pengguna, fitur ini menjadi solusi untuk tetap aktif saat kampanye #dirumahaja. Pengguna dapat memilih program maupun instruktur yang sesuai dengan kebutuhan serta hari dan jam yang dapat disesuaikan.
Selanjutnya pengguna dapat melakukan reservasi dan membayarkan biaya mulai dari Rp 50.000/sesi. Pilihan macam olahraga untuk Virtual Traning Session ini pun beragam mulai dari HIIT (High Intensity Interval Training), Yoga, Mat Pilates, dan Strong by Zumba.
Baca Juga: Nggak Usah ke Gym, Olahraga Ini Cocok saat di Rumah Aja
Dengan fitur ini, meski olahraga virtual dengan trainer, pengguna pun akan tetap merasa personal seperti bertatap muka.
"Kita tidak perlu terlalu panik akan pandemi ini, namun harus tetap bijak dalam merencanakan aktivitas olahraga, dengan tidak memaksakan diri untuk berolahraga diluar, ataupun mengambil risiko berolah raga dalam grup. Oleh karena itu, anda dapat langsung mengunduh aplikasi Strongbee di Playstore dan Applestore," tutur Farah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
BSU BPJS Ketenagakerjaan Cair Tahun 2026? Ini Faktanya
-
Purbaya dan Tito Surati Pemda, Minta Kurangi Seminar hingga Perjalanan Dinas demi Efisiensi
-
Tren Mudik Hijau Melesat: Pengguna Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat, PLN Siagakan 4.516 SPKLU
-
UMK Tangerang Tertinggi, Ini Daftar Upah Kota dan Kabupaten di Banten 2026
-
Mengapa SK PPPK Paruh Waktu Belum Muncul di MyASN? Ini Solusinya
-
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
PHR Kantongi Sertipikat Tanah 542 Hektare, Amankan Aset Negara demi Ketahanan Energi Nasional
-
Pemerintah Tetapkan SOP Ketat Cegah Masuknya Zat Radioaktif di Tanjung Priok
-
Saham INET Anjlok di Tengah Rencana Rights Issue Rp3,2 Triliun, Ini Penyebabnya