Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini Jumat (24/4/2020) dibuka melemah, IHSG terpantau terperangkap di zona merah.
Mengutip data perdagangan RTI, IHSG turun tipis 0,16 persen atau melemah 7 poin menuju level 4.586,10.
Adapun indeks saham LQ45 juga ikutan melemah tipis 0,68 persen atau turun 4 ke posisi 684,21. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau.
Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 71 saham menguat, 126 saham melemah, dan 89 saham stagnan.
Pada level tersebut transaksi perdagangan mencapai 350 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 292 miliar dengan 27 ribu kali frekuensi.
Investor asing jual bersih saham Rp 61 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.504.
Pelemahan IHSG terus berlanjut hingga pukul 9 lewat 6 menit IHSG makin ambles kebawah dengan melemah 25 poin atau 0,54 persen menuju level 4.568,52.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan setelah IHSG menguat selama 2 hari sebesar +91.64 poin (+2.03 persen), perlu diwaspada terjadinya aksi ambil untung menyusul jatuhnya Bursa Asia serta Dow Futures Jumat pagi ini.
Dilain pihak, naiknya harga komoditas seperti: Oil +2.58 persen, Gold +0.85 persen, Nikel +1.95 persen, CPO +1.96 persen dan EIDO +1.32 persen semalam menjadi faktor penahan IHSG untuk tidak jatuh lebih besar ditengah mulai diberlakukannya penghentian seluruh moda transportasi keluar masuk Jabodetabek hingga 23 Mei sehingga akan mengurangi aktifitas ekonomi yang pada gilirannya akan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Dekati Akhir Pekan, IHSG Berada di Zona Hijau
"Mengetahui IHSG berpeluang terkena profit taking, ditengah secara valuasi semakin banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari Bank, Properti, Coal, Pakan Ayam, Konsumer & Retail dalam perdagangan Jumat ini," kata Edwin dalam analisinya.
IHSG di perkirakan bergerak pada 4,552 - 4,632 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BDMN, SSIA, MYOR, UNVR, CPIN, INDF, AKRA, ASII, ERAA dan PTBA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah