Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka di teritori positif, dan berhasil menguat ke zona hijau. Mengutip data perdagangan RTI Senin (27/4/2020) IHSG dibuka naik 20 poin atau 0,45 persen menuju level 4.516,29.
Menguatnya IHSG ini juga diikuti menghijaunya indeks LQ45 yang naik 9 poin atau naik 1 persen ke level 672.709.
Mengawali pembukaan perdagangan, terdapat 129 saham menguat, 38 saham melemah, dan 83 saham stagnan.
Pada level ini, transaksi perdagangan mencapai 123 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 140 miliar dengan 11 ribu kali frekuensi.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan setelah selama seminggu lalu IHSG turun sebesar -3 persen (YTD IHSG turun sebesar -28.63 persen), disertai Net Sell investor Asing sebesar Rp -2.67 triliun, sehingga YTD Net Sell Investor Asing sekitar Rp -17.57 triliun, di awal pekan ini, Senin (27/4/2020), pergerakan IHSG masih cenderung agak berat karena di saat DJIA naik +1.11 persen justru EIDO turun -1.75 persen serta Dow Futures cenderung kembali turun Senin pagi ini.
Di lain pihak, dari harga komoditas tidak banyak yang diharapkan karena rata-rata bergerak flat kecuali WTI crude menguat +4.8 persen di hari Jumat pekan lalu (25/4/2020).
"Mengetahui IHSG cenderung masih diwarnai tekanan jual walaupun tidak sebesar Jumat pekan lalu, di tengah valuasi semakin banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif. Jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari FMCG, Infrastruktur, Farmasi, Telko, Konsumer dan Bank dalam perdagangan Senin ini," kata Edwin Sebayang dalam analisisnya.
IHSG diperkirakan bergerak pada 4,460 - 4,540 adapun saham-saham yang direkomendasikan hari ini adalah UNVR, TBIG, KLBF, TLKM, MYOR, MTDL, TOWR, MDKA, EXCL dan BBCA.
Pada perdagangan 24 April, IHSG ditutup melemah sebesar -2.12 persen ke level 4,496. Sentimen penggerak pasar hari ini di antaranya bursa saham AS yang menguat di akhir pekan kemarin setelah Presiden Donald Trump memberikan berbagai paket stimulus untuk menangani Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah Inggris Pesan 50 Juta Alat Tes Antibodi Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun