Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan menggelar operasi pasar agar stok pangan di daerah tercapai. Pernyataan Airlangga menyusul adanya defisit bahan pangan di sejumlah provinsi.
"Tentunya nanti Bulog dan Kemendag akan melakukan operasi agar stok pangan di daerah bisa tercapai," ujar Airlangga melalui video conference, Selasa (28/4/2020).
Presiden Jokowi dalam rapat terbatas memberikan arahan untuk memonitor kebutuhan pangan dan ketersediaan beras baik di Bulog, masyarakat, penggilingan dan di daerah-daerah. Nantinya kata Airlangga pemerintah melalui Bulog untuk memasok beras.
"Tentunya bagi provinsi yang terbatas nanti Perum Bulog akan memasok stok tersebut," ucap dia.
Airlangga menuturkan cadangan beras nasional akan mencukupi hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Hal ini melihat adanya produksi beras di bulan April 2020 melalui panen raya sebesar 5,6 juta ton.
"Sesuai dengan tren yang terjadi di tahun 2018, puncaknya di Maret. Dan di 2019, puncaknya di Maret dan April. Oleh karena itu, cadangan beras secara keseluruhan tersedia," ucap dia.
Ia mengakui ada beberapa daerah yang mengalami cadangan terbatas.
Namun pemerintah kata Airlangga melihat distribusi stok pangan mengalir dengan baik di daerah-daerah lain seperti, beras, jagung, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam, daging sapi, minyak goreng dan gula pasir.
"Pemerintah melihat bahwa distribusi dan mengalirkan stok baik itu beras, jagung, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, gula pasir dari daerah-daerah yang stoknya terbatas akan didorong dari daerah yang stoknya agak berlebihan," ucap dia.
Baca Juga: Kisah Pilu Rustico Torrecampo, Petinju Pertama yang Pukul KO Manny Pacquiao
Airlangga menambahkan pemerintah juga akan memberikan bantuan beras sebanyak 450 ribu ton kepada daerah-daerah yang mengalami defisit.
"Pemerintah dalam rapat minggu lalu juga akan ada bantuan beras yang disampaikan Perum Bulog sebesar 450.000 ton yang akan diberikan kepada daerah. Bantuan ini akan dikoordinasi oleh Kementerian Sosial," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut, dari laporan yang ia terima stok beras mengalami defisit di tujuh provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi. Kemudian stok cabai mengalami defisit yang besar di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi dan stok bawang merah diperkirakan juga defisit di 1 provinsi.
"Dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi. Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi tapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi," ujar Jokowi dalam rapat terbatas.
Tak hanya itu, Kepala Negara itu juga meminta agar pendistribusian dilakukan dengan baik sehingga kebutuhan pokok di daerah yang mengalami defisit bisa disuplai.
"Pastikan distribusinya baik sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya dapat disuplai melalui distribusi dari daerah yang surplus," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya