Suara.com - Harga masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur masih melambung tinggi meski saat ini pemerintah sudah menganjurkan masyarakat menggunakan masker berbahan kain guna mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.
Hal itu seperti disampaikan langsung oleh Herman (45) salah satu penjual masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur. Menurutnya, harga masker medis masih tinggi.
"Sama saja harga masker medis masih tinggi. Dari sananya (distributor) juga masih tinggi," kata Herman saat berbincang dengan Suara.com di Toko Alat Kesehatannya, Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (1/5/2020).
Herman mengatakan, kini harga masker masih berkisar Rp 300 ribu sampai dengan Rp 400 ribuan untuk satu box dengan isi 50 pcs masker.
"Sekarang harga paling murah aja masih sekitar Rp 300 ribuan," ungkapnya.
Adapun menurutnya, saat ini penjualan masker medis tak seramai beberapa bulan yang lalu dimana permintaan juga melonjak tinggi. Kekinian masyarakat semakin jarang menanyakan masker di tokonya.
"Ya akhir-akhir ini sih memang pembeli masker agak turun. Kurang lah kalau sekarang," tandasnya.
Seperti diketahui, semua warga negara Indonesia diwajibkan pakai masker saat keluar rumah untuk mencegah penularan virus corona. Masker itu dipakai saat keluar rumah.
Hal itu diumumkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto.
Baca Juga: Untung Rp 90 Juta Jual Masker China, Suami Istri Malah Ditangkap
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat untuk menggunakan masker kain yang dapat dicuci dan digunakan berkali-kali, alih-alih menggunakan masker bedah dan N-95 yang sekali pakai dan ditujukan untuk petugas medis.
"Gunakan masker kain karena kita tidak pernah tahu orang tanpa gejala pun bisa menjadi sumber penyebaran penyakit, ketika kita di luar rumah," papar Yuri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
ASDP Tambah Kapal di 2 Lintasan Tersibuk pada Masa Nataru
-
Asosiasi Ini Soroti Peran Akuntan dalam Pelaporan Keberlanjutan dan Transparansi ESG
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar AS Makin Kuat Sentuh Level Rp16.678
-
Harga Emas Antam Hari Ini Berkisar 2,4 Jutaan per Gram, Sulit Menguat?
-
Bank Pemberi Pinjaman Eks Bupati Lampung Tengah Ikut Kena Getah
-
Masih Minim Serapan, Diskon Tiket Kapal Feri untuk Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Profil PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), Siapa Pemilik Sahamnya?
-
Pegiat Fintech Didorong Saling Kerja Sama Demi Sehatkan Ekosistem Keuangan Digital
-
IHSG Berbalik Menguat Selasa Pagi, Apa Saja Saham yang Cuan?
-
Update Harga BBM Terbaru: Pertamina, Shell, Vivo, dan BP per Desember 2025