Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan bulan Mei ini dibuka anjlok cukup dalam pada Senin pagi (4/5/2020).
Mengutip data perdagangan RTI, laju IHSG langsung terperosok cukup dalam dengan melemah 84 poin atau melemah 1,84 persen menuju level 4.629,66.
Melemahnya IHSG ini juga diikuti memerahnya indeks LQ45 yang turun 26 poin atau turun 3,6 persen ke level 687.412.
Mengawali pembukaan perdagangan terdapat 30 saham menguat, 152 saham melemah, dan 117 saham stagnan.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, di awal pekan dan bulan Mei ini IHSG diperkirakan rawan terkena aksi profit taking seiring kejatuhan DJIA selama 2 hari sekitar -910 poin (-3.69 persen) dan jatuhnya EIDO sekitar -3.89 persen.
Lebih lanjut, sentimen negatif juga datang dari jatuhnya harga Nikel sebesar -3.05 persen, Gold -1.10 persen, Coal -0.76 persen & Timah -1.85 pereen sehingga bisa memberikan tekanan atas saham berbasis komoditas tersebut.
"Mengetahui IHSG berpeluang terkena profit taking, ditengah investor asing yang terus membukukan Net Sell dimana YTD sudah mencapai Rp-19.16 triliun serta secara valuasi cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli," katw Edwin.
Dirinya, merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari Bank, Semen, Infrastruktur, FMCG, Pakan Ayam dan Telko dalam perdagangan Senin ini.
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,603 - 4,752 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BMRI, SMGR, JSMR, BBCA, AKRA, TBIG, UNVR, CPIN, TLKM dan BBNI," pungkasnya.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Aliran Modal Asing ke Indonesia Anjlok
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia