Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif membeberkan alasan tak diberikannya diskon pada pelanggan listrik 1.300 volt amphere (VA) yang terdampak wabah virus corona covid-19.
Menurutnya, pelanggan listrik 1.300 VA tergolong masyarakat yang mampu. Sebabm mnereka memiliki peralatan elektronik rumah yang lumayan mewah seperti air conditioner (AC) hingga pendingin makanan atau kulkas.
"Pelanggan 1.300 VA termasuk golongan rumah tangga mampu. Golongan rumah tangga ini umumnya memiliki banyak aset-aset yang bernilai perangkat elektronik seperti televisi, kulkas dan ada memiliki fasilitas air conditioner (AC)," ujar Arifin dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, di Jakarta, Senin (4/5/2020).
Arifin menegaskan, diskon tarif listrik pada masa pandemi virus corona diberikan hanya untuk masyarakat miskin yang tak bisa membayar tagihan.
Diskon tarif listrik, kata dia, diberikan kepada dua golongan pelanggan yaitu 450 VA dengan 23,9 juta pelanggan dan 900 VA dengan 7,3 juta pelanggan.
"Lalu ada juga gratis untuk industri kecil kami kasih gratis 100 persen selama enam bulan. Subsidi listrik adalah masyarakat miskin," ucap Arifin.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membebaskan biaya tarif listrik bagi konsumen rumah tangga 450 Volt Ampere (VA) dan pemberian keringanan tagihan 50 persen kepada konsumen rumah tangga bersubidi 900 VA.
Untuk pelanggan rumah tangga 450 VA pascabayar akan langsung dibebaskan tagihannya pada bulan April, Mei dan Juni.
Sedangkan diskon tarif untuk pelanggan subsidi 900 VA bagi pelanggan pascabayar, rekening yang harus dibayarkan pada tiap bulannya akan dikurangi 50 persen.
Baca Juga: Takut Gelap karena Listrik Dicabut PLN, 2 Gadis Kecil Ini Hanya Bisa Nangis
Sementara bagi pelanggan prabayar, token listrik gratis sebesar 50 persen akan diberikan kepada pelanggan, dihitung dari pemakaian bulanan tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
Berita Terkait
-
Masih Fluktuatif, Alasan Pemerintah Tak Mau Turunkan Harga BBM
-
Takut Gelap karena Listrik Dicabut PLN, 2 Gadis Kecil Ini Hanya Bisa Nangis
-
Alasan Tak Bisa Cek Meteran Listrik karena Corona, PLN Dikritik Ombudsman
-
Diminta Bebaskan Tagihan Listrik Masjid di Tengah Corona, Ini Jawaban PLN
-
Tagihan Listrik Membengkak Imbas WFH, PLN Pastikan Tarif Tak Naik
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
-
HET Pupuk Subsidi Turun, Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi Dukung Langkah Bersejarah Pemerintah