Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah jelang akhir pekan ini akan perkasa terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, pelonggaran lockdown di beberapa negara masih menjadi sentimen penguat harga aset-aset berisiko.
Meskipun ada kekhawatiran pelonggaran lockdown akan memunculkan gelombang kedua wabah tapi dunia bisa meniru pelonggaran lockdown yang tidak memicu kasus wabah baru yang terjadi di Korea Selatan dan Hong Kong.
Berita mengenai melambatnya laju penambahan orang terinfeksi covid-19 di beberapa negara juga menjadi sentimen positif.
Selain itu, data neraca perdagangan China bulan April yang surplus melebihi data bulan sebelumnya juga menjadi sentimen positif.
Aktivitas perdagangan China yang perlahan pulih bisa menopang aktivitas ekonomi negara lainnya.
Kendati demikian, pasar masih mewaspadai memburuknya data-data ekonomi karena wabah.
"Rupiah bisa menguat hari ini karena sentimen positif tersebut. Potensi penguatan ke area Rp 14.800 dengan resisten di kisaran Rp 15.150," kata Aris dalam riset hariannya, Jumat (8/5/2020).
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Rabu kemarin (6/5/2020) lalu berada di level Rp 14.995 per dolar AS.
Baca Juga: Kill the DJ Bahas Hasil Panen Tani, Netizen: Harga Timun Sekilo 500 Rupiah
Level itu menguat bila dibanding pergerakan Selasa sebelumnya yang bergerak di level Rp 15.080 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu kemarin berada di level Rp 15.127 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada Selasa pekan sebelumnya yang berada di level Rp 15.104 per dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Emas Antam Tak Bergerak Hari Ini, Intip Deretan Harganya
-
ASDP Tambah Kapal di 2 Lintasan Tersibuk pada Masa Nataru
-
Asosiasi Ini Soroti Peran Akuntan dalam Pelaporan Keberlanjutan dan Transparansi ESG
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar AS Makin Kuat Sentuh Level Rp16.678
-
Harga Emas Antam Hari Ini Berkisar 2,4 Jutaan per Gram, Sulit Menguat?
-
Bank Pemberi Pinjaman Eks Bupati Lampung Tengah Ikut Kena Getah
-
Masih Minim Serapan, Diskon Tiket Kapal Feri untuk Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Profil PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), Siapa Pemilik Sahamnya?
-
Pegiat Fintech Didorong Saling Kerja Sama Demi Sehatkan Ekosistem Keuangan Digital
-
IHSG Berbalik Menguat Selasa Pagi, Apa Saja Saham yang Cuan?