Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) memastikan tak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) para karyawannya. Meski, kinerja KAI ini tergerus dengan adanya Covid-19.
Saat ini para karyawan operasional juga masih tetap bekerja mengawal operasi kereta api.
Direktur Utama KAI Didiek Hartyanto mengatakan, saat ini juga para karyawan non-operasional juga telah menerakan kerja di rumah (work from home/WFH).
"KAI tidak ada PHK tidak ada merumahkan karyawan untuk pegawai organik. Kita juga menerapkan WFH. mayoritas non operasional telah bekerja WFH," ujar Didiek dalam video conference di Jakarta, Jumat (22/5/2020).
Menurut Didiek, di tengah pandemi ini, perseroan banyak melakukan efisiensi biaya-biaya. Hampir 30 persen biaya-biaya tetap KAI dipotong akibat pandemi ini.
"Efisiensi biaya, cost reduction. Jadi kami melakukan pemotongan biaya terhadap biaya yang bisa kita potong. Memang komposisi biaya di kai 80 persen itu merupakan biaya tetap. variable 20 persen," ucap dia.
Didiek menambahkan, bagi biaya yang tak bisa dipotong perseroan mengambil langkah untuk menunda pengeluaran biaya tersebut, seperti pembayaran biaya ke vendor-vendor.
"Kita bicara dengan vendor bahwa pendapatan mengalami gangguan. Maka kami minta relaksasi. Angsuran pokok perbankan juga kami minta penundaan satu tahun," katanya.
Baca Juga: Direksi PT KAI Dibongkar Erick Thohir, Jonan: Sesuai Kebutuhan
Berita Terkait
-
Direksi PT KAI Dibongkar Erick Thohir, Jonan: Sesuai Kebutuhan
-
Hari Pertama Beroperasi PT KAI Angkut 62 Penumpang, 29 Orang Ditolak
-
PT KAI Mulai Beroperasi, Syarat Ini Harus Dimiliki Calon Penumpang
-
PT KAI Mulai Angkut Penumpang Hari Ini 12 Mei, Segini Harga Tiketnya
-
Moda Transportasi Beroperasi, PT KAI Daop 6 Siapkan Skenario Selama Pandemi
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?