Menurutnya, sebelum pandemi meluas, Teddy bisa mengambil 20 trip perjalanan, yang jika dikonversikan dalam penghasilan bulanan, dia mampu mengumpulkan sedikitnya Rp 7,5 juta sebulan.
“Segitu saya kerjakan mulai dari jam 7 pagi sampai pukul 5 sore,” ungkap Teddy sembari tersenyum.
Namun sejak Covid-19 meluas, pendapatannya terpangkas hingga 50 persen. Alhasil, dia terpaksa menambah jam kerjanya hingga malam hari.
"Untuk menyiasatinya, biasanya jam 5 saya sudah di rumah, kalau sekarang sehabis mahrib saya melanjutkan bekerja. Jadi jam terbang ditambah, biar cukup. Pokoknya sampai kira-kira cukuplah," urai lelaki, yang memiliki tanggungan seorang anak kuliah di jurusan Teknik dan seorang lain masih kelas 2 SMA.
Untuk menyiasati kebutuhan hidup yang tidak bisa ditunda atau ditangguhkan, Teddy dan istrinya berupaya untuk memangkas dan menahan biaya yang tidak diperlukan.
“Ibarat kata, harus ada yang dipangkas, hemat-hematlah. Saya maju terus pokoknya,” kata Teddy bersemangat.
Mengenai mekanisme pengembalian pinjaman, Teddy menuturkan, hal ini dilakukan secara harian dan langsung dipotong oleh perusahaan aplikator transportasi tempatnya bekerja.
Teddy berharap agar BRI terus menjalankan program tersebut, untuk membantu pengendara ojek online lainnya yang terdampak.
"Saya berharap terus berjalan, terus ada, sehingga bisa meringankan beban driver ojek lainnya,” tutup Teddy.
Baca Juga: Bank BRI Segera Susun Usulan Skenario Implementasi The New Normal
Dalam program ini, BRI memberikan suku bunga terjangkau di mana cicilan dapat dibayarkan oleh penerima kredit secara harian, dan pembebasan cicilan 3 bulan pertama dari masa pinjaman 24 bulan.
Berita Terkait
-
Pinjaman Bunga Ringan BRI Kurangi Beban Finansial Pengemudi Ojek Online
-
Bank BRI Ubah Pasar Dinoyo Jadi Pasar Online
-
Viral Ojol Kena Order Fiktif Rp 550 Ribu, Polisi Patungan Beri Bantuan
-
Adaptasi The New Normal, BRI Bersiap Evaluasi Jumlah dan Peran Kantor
-
Paling Bernilai di Indonesia, Bank BRI Ditaksir Rp 52,4 Triliun
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises