Suara.com - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bergerak cepat untuk beradaptasi dengan
kondisi The New Normal, akibat pandemi Covid-19. Masyarakat kini semakin terbiasa bertransaksi perbankan secara digital, akibat pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan imbauan physical distancing, sehingga membuat perseroan bersiap untuk mengevaluasi jumlah dan peran kantor BRI.
Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI, A. Solichin Lutfiyanto menyatakan, sejatinya, sebelum adanya pandemi, preferensi masyarakat sudah mulai bergeser dari transaksi konvensional ke digital.
“Hal tersebut tercermin dari jumlah kantor BRI dari tahun ke tahun yang kian
menyusut, dari 10.612 kantor di akhir 2015 menjadi 9.582 kantor pada akhir kuartal I 2020,” imbuhnya.
Solichin menjelaskan strategi yang akan diambil perseroan untuk tetap dapat melayani masyarakat hingga ke pelosok beralih ke cara non konvensional, yakni dengan pengembangan layanan digital yang terintegrasi.
Perseroan memastikan bahwa masyarakat kini semakin mudah dan nyaman bertransaksi perbankan, tanpa harus datang ke kantor BRI secara langsung. Saat ini, semua layanan perbankan BRI bisa diakses dengan mudah.
Pembukaan rekening simpanan bisa dilakukan melalui aplikasi BRImo, layanan contact center bisa diakses di gadget melalui SABRINA, pengajuan pinjaman digital juga sudah bisa dilakukan melalui aplikasi CERIA, serta penyetoran dan penarikan uang tunai bisa lakukan di agen BRILink terdekat.
“Kemudahan yang disediakan oleh Bank BRI, tentu kami harapkan juga memberikan manfaat kepada masyarakat yang juga tengah beradaptasi dengan kondisi The New Normal dalam segala aspek kehidupan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Paling Bernilai di Indonesia, Bank BRI Ditaksir Rp 52,4 Triliun
-
Yuk, Intip Suasana The New Normal di Bank BRI!
-
Sediakan Layanan Digital dan Virtual, BRI Mudahkan Warga Hadapi New Normal
-
Bantu Keberlangsungan UMKM, Bank BRI Berdayakan Pedagang Pasar Kota Malang
-
BRI Ajak Pedagang Pasar Tradisional Berjualan secara Online
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai