Suara.com - Protes terkait kematian warga negara Amerika Serikat (AS) berkulit hitam George Floyd semakin masif. Tak hanya di Minneapolis, rusuh juga terjadi di hampir seluruh bagian negara adikuasa tersebut.
Lantas apakah hura-hara ini mengganggu kegiatan ekonomi, termasuk di sektor keuangan dalam negeri seperti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Menanggapi hal ini, analis senior PT MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, demo rusuh yang berakhir dengan penjarahan tersebut, tidaklah terlalu berdampak pada kondisi pasar modal tanah air, karena indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di AS sendiri tidak terlalu terganggu akan demo tersebut.
"Demo, rusuh dan penjarahan yang terjadi di banyak Negara Bagian AS tidak mempengaruhi DJIA, justru yang terjadi sebaliknya dimana DJIA menguat ke level tertinggi selama 1 bulan ini setelah semalam kembali menguat sebesar 1.05 persen karena investor tertuju atas "reopening economy" AS setelah dilanda pendemik Covid-19," kata Edwin dalam analisanya, Rabu (3/6/2020).
Dan jika dikombinasikan dengan penguatan tajam iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 5.15 persen justru menjadi potensi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia.
Seperti diketahui, aksi demonstrasi besar-besaran terjadi di sekitar 30 negara bagian terjadi setelah kematian George Floyd, seorang warga kulit hitam yang mendapat kekerasan dari seorang polisi di Minneapolis.
Aksi protes yang terjadi di New York, Chicago, hingga Los Angeles disertai dengan sejumlah aksi perusakan hingga penjarahan.
Beberapa toko kenamaan hingga barang mewah seperti Nike, Adidas, Louis Vuitton hingga Kaws tak luput dari penjarahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya