Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang akhir pekan ini di prediksi kembali menuju zona merah setelah Kamis kemarin ditutup melemah signifikan 1,34 persen di level 4.854.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya melihat, pola gerak IHSG terlihat masih berpotensi untuk bergerak melemah, selama support level masih dapat terjaga dengan baik peluang kenaikan jangka pendek masih cukup besar.
"Hal itu tentunya ditunjang oleh masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir, hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang konsolidasi," ujar William dalam riset hariannya, Jumat (12/6/2020).
Sementara itu, Analis Binaarta Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama mengamati, berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI bergerak menurun di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola three black crows candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG.
"Berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 4.778 hingga 4.717. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 4.975 hingga 5.097," kata Nafan.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor diantaranya, KLBF, ACES, TLKM, TBIG, BBCA, SMGR, AALI, ADRO, BBNI, HOKI, INKP, ITMG, LPPF.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026