Suara.com - Para pedagang seragam sekolah mengeluhkan sepinya pembeli di tengah pandemi Covid-19 yang mewajibkan anak sekolah untuk belajar di rumah.
Seperti ssaha penjualan seragam sekolah di Pasar Raya Solok, Sumatera Barat yang masih sepi pengunjung meskipun menjelang tahun ajaran baru Juli 2020.
"Biasanya menjelang memasuki tahun ajaran baru seperti saat ini sudah ramai pembeli. Tapi saat ini, baru satu-satu pembeli yang belanja seragam sekolah. Mungkin karena jadwal mulai sekolah yang belum pasti," kata pemilik Toko Restu yang menjual perlengkapan seragam sekolah Mailin (24), di Pasar Raya Solok, ditulis Jumat (26/6/2020).
Menurutnya, pada tahun lalu sangat ramai, sehingga pihaknya menambah karyawan sampai lima orang. Ketika ramai-ramainya bisa mencapai omzet Rp 15 juta sampai Rp 20 juta sehari.
"Sekarang omzet per hari bisa nihil. Apalagi adanya pandemi COVID-19 ini sangat menurunkan jual beli. Sebelumnya sekitar tiga bulan lebih tidak ada jual beli sama sekali dan toko ditutup," ujarnya.
Menurutnya pada tahun ajaran baru, biasanya yang banyak dibeli adalah seragam untuk siswa SD, SMP dan SMA.
Ia menyebutkan penjualan seragam siswa SD satu stelnya seharga Rp 130 ribu, kalau seragam pramuka Rp 170 ribu. Sedangkan seragam SMP dan SMA mulai Rp 170 ribu sampai Rp 240 ribu tergantung kualitas bahan.
Dengan kondisi saat ini, tokonya yang berada di dalam blok Pasar Raya Solok hanya didatangi beberapa orang, itu pun baru menanyakan harga seragam, belum melakukan pembelian.
Ia berharap pandemi Corona segera berakhir. Sehingga usahanya kembali lancar seperti biasanya.
Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok, Jumat 26 Juni 2020: Tahun Ajaran Baru
Salah satu orang tua siswa, Devi Syamputra (45) menyatakan dirinya kesulitan untuk membeli seragam baru anaknya, karena perekonomian belum berjalan lancar seperti biasanya.
"Apalagi usaha berdagang saat ini sedang terpuruk. Meskipun sudah era normal baru, namun daya beli masyarakat masih turun apalagi waktu pemberlakuan PSBB lalu benar-benar minim," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025