Suara.com - Era pandemi Covid-19 memberikan efek yang berbeda bagi industri franchise. Beberapa franchise cukup terpukul seperti resto, hotel, theme park, travel, dan pendidikan.
Namun demikian, ada juga yang tak terdampak, bahkan menemukan momentumnya seperti franchise kesehatan, APD, apotek, serta makanan-minuman kesehatan yang healthy dan dianggap meningkatkan imunitas.
“Kondisinya seperti itu. Ada yang terdampak, ada yang menemukan momentum,” ujar Susanty Widjaya dalam acara Indonesia Brand Forum 2020 (IBF 2020) pada Rabu, (1/7/2020) kemarin.
Susanty sendiri adalah Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) dan Sekjen Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), juga pemiliki sejumlah waralaba, satu diantaranya adalah Bakmi Naga dan Mie Batavia.
Sebagai industri yang terkena dampak (resto), Susanty mengakui situasinya tidak mudah. Seperti bisnis lain, pelaku jaringan franchise juga harus benar-benar memikirkan strategi yang tepat dalam hal pengelolaan operasional dan branding.
Dalam urusan pengelolaan operasional, selain tetap harus menjaga cash flow, mereka juga mesti menjaga ritme bisnisnya. Untuk bisa survive, revival, dan tetap tumbuh (grow), produk atau layanan tetap mesti bisa diserap pasar agar bisnis tak ambruk. Itu artinya bisnis tetap harus jalan.
Salah satu hal penting yang juga dilakukan dalam urusan operasional adalah mengelola hubungan, kolaborasi dan kemitraan yang makin erat antara franchisor dan franchisee.
“Dalam kondisi seperti ini, kita harus seperti keluarga. Saya sebagai franchisor harus maintain hubungan yang empatik dengan para franchisee,” ujar perempuan yang akrab disapa Susan ini.
Kini, Susan melanjutkan, dengan para franchisee-nya, dia melakukan beberapa hal untuk bisa survive. Pertama, sharing inovasi. Kepada para franchisee diberikan resep atau produk baru menyiasati pandemi seperti produk ready to serve dan bakmi siap rebus. Inovasi ini merupakan cara baru menghadapi perubahan perilaku dan protokol kesehatan di mana layanan dine-in berkurang.
Baca Juga: IBF 2020 : Omni Channel, Pilihan Branding Yang Tepat Saat Ini
Kedua, menjaga morale para franchisee dengan cara komunikasi yang kontinyu. Ketiga, memberi keringanan kepada fanchisee seperti royalty fee dan biaya marketing.
“Sebab saya juga merasakan kesulitan mereka. Kami ada di perahu yang sama. Intinya, untuk survive dibutuhkan kolaborasi yang erat antara franchisor dan franchisee,” Susan menegaskan.
Di samping pengelolaan operasional yang tetap prima, Susan melanjutkan, pelaku franchise juga tetap harus menjaga brand-nya. Banyak hal bisa dilakukan untuk mem-branding-kan merek franchise, tapi intinya akan kembali untuk memenangkan benak (mind) juga hati (heart) para pelanggannya.
Di luar kondisi yang sulit ini, Susan bersyukur karena adanya pandemi juga membuat bisnisnya kian memiliki momentum untuk go-digital. Mereka bukan hanya meluaskan pasar ke kanal ecommerce, juga makin payless demi meminimalkan sentuhan fisik.
“Jadi, ini memang berkahnya. Dan seperti dinyatakan Jack Ma, never give up, akan ada sinar matahari di tengah suasana mendung ini,” ujarnya menutup talkshow.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis