Senior Executive adalah seorang yang mampu memformulasi, mengimplementasi, serta mengevaluasi strategi untuk menciptakan peluang bisnis baru di kemudian hari. Sistem informasi, pemasaran, keuangan, operasional, serta research and development adalah berbagai aspek bisnis yang harus dikelola secara tepat untuk tercapainya kesuksesan sebuah organisasi bisnis.
Dalam mengintegrasikan seluruh aspek tersebut, MM Strategic Management Prasetiya Mulya menawarkan sebuah program komprehensif, yang membantu para pemimpin dalam memecahkan berbagai persoalan kompleks perusahaan.
Sesuai dengan prioritas kepemimpinan, MMSM memberi dua track peminatan, yaitu Strategic Innovation yang mempelajari inovasi bisnis lintas industri di Indonesia sembari memperluas jejaring bisnis, dan Global Business Management dimana fokus mempelajari cara mengelola strategi, inovasi, pemasaran Internasional, serta global supply chain.
Pada pertengahan bulan Oktober 2019, Mahasiswa MMSM melakukan riset pasar di Kamboja bertajuk “HerbaKOF Project”.
“Dengan HerbaKOF sebagai brand, mahasiswa diharapkan mempelajari market entry dan mengaplikasikan ilmu dari mata kuliah Global Business Management,” ungkap Fathony Rahman D.B.A, yang kini menjabat sebagai Dekan School of Business and Economics Universitas Prasetiya Mulya.
Melalui program ini tercetak sosok yang mampu menciptakan berbagai alternatif strategi yang menguntungkan dari segi bisnis, serta memastikan terciptanya competitive advantages jangka panjang.
Pada tingkat doktoral, peserta didik akan mengembangkan konsep ilmu dan metode bisnis baru baik dalam manajemen atau kewirausahaan dengan mengedepankan inovasi-inovasi proses bisnis masa kini.
“Penekanan penyelenggaraan Program Doktoral adalah pada hasil penelitian yang memberi kontribusi signifikan bagi industri pada umumnya, dan perusahaan pada khususnya. Tidak mengarah ke functional management dan secara langsung dituangkan dalam bentuk mini workshop yang bisa diikuti untuk terus mengembangkan keilmuan para praktisi bisnis,” jelas Prof Dr Ir Sugiarto, MSc, Sekretaris Program Doktoral Universitas Prasetiya Mulya.
Secara spesifik, kompetensi lulusan Program Doktor Manajemen dan Kewirausahaan pertama di Indonesia ini mampu menggunakan dan mengintegrasikan berbagai metodologi penelitian dalam pemecahan masalah, mengembangkan solusi inovatif untuk keperluan industri baik saat ini maupun masa depan. Selain itu juga memperkaya ilmu pengetahuan dan praktik bisnis, menyebarkan temuan ilmiah penelitian yang bersifat praktis, dan memimpin pengelolaan dan pengembangan organisasinya berasaskan pendekatan akademik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
JIEP Gencar Perkuat Integritas, Terapkan Sistem Anti Penyuapan Ketat
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima