Suara.com - Aplikasi i-Kurma yang diluncurkan bulan November tahun lalu benar-benar memberikan kemudahan bagi tenaga pemasar pembiayaan PT Bank BRIsyariah Tbk. Aplikasi i-Kurma membuat pekerjaan mereka menjadi lebih efisien.
Aplikasi i-Kurma merupakan aplikasi untuk proses pengajuan pembiayaan. Aplikasi ini memudahkan tenaga pemasar pembiayaan BRIsyariah untuk memeriksa data calon nasabah karena sudah terhubung secara daring dengan Dukcapil dan OJK.
Melalui i-Kurma, pemohon pembiayaan hanya perlu menyampaikan identitas dan keterangan mengenai usahanya. Hanya dalam waktu maksimal dua hari, sudah ada keputusan kepada para pemohon pembiayaan.
Dengan adanya aplikasi i-Kurma tersebut, ternyata proses pembiayaan benar-benar menjadi lebih cepat dan lebih mudah.
Hal itu disampaikan oleh Arif Widiatmoko yang bertugas di Sragen. Dia mengakui bahwa i-Kurma membantu pekerjaannya menjadi lebih efisien karena dapat dilakukan di manapun dengan menggunakan HP.
“Sebelum adanya i-Kurma, kami harus memproses dengan cara konvensional, seperti melakukan BI Checking ke kantor cabang. Setelah adanya i-Kurma, semua bisa dilakukan lewat HP. Bisa dikerjakan di mana saja, input data lebih cepat, sudah terhubung Dukcapil dan OJK, jadi saat ketemu nasabah pekerjaan sudah bisa langsung beres saat itu juga,” ujar Arif.
Arif yang sudah menjadi tenaga pemasar sejak 2016 itu sangat senang dengan adanya aplikasi i-Kurma.
Selain hemat secara waktu, tenaga dan biaya transportasi juga menjadi lebih hemat karena tidak perlu repot untuk menyelesaikan pekerjaannya di kantor cabang BRIsyariah.
“Kami bisa melakukan pekerjaan dari mana saja. Pekerjaan jadi lebih cepat dan efisien. Semakin cepat kami mendapatkan dan memeriksa data calon nasabah maka target kami juga semakin cepat tercapai. Saya berharap ke depannya aplikasi ini terus dikembangkan dan sehingga kinerja kami lebih maksimal lagi,” tambah Arif.
Baca Juga: i-Kurma, Resep BRIsyariah Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi
Aplikasi i-Kurma merupakan terobosan dari BRIsyariah dalam melakukan transformasi digital. i-Kurma berkontribusi dalam peningkatan penyaluran pembiayaan mikro untuk UMKM sebesar Rp9,5 triliun hingga Juni 2020. Angka tersebut tumbuh 150 persen dibandingkan Juni 2019.
Berita Terkait
-
BRI Bangun Posko dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Masamba
-
BRI Bantu Rp 5 M untuk Penginapan Petugas Kesehatan Penanganan Covid-19
-
KUR Online BRI Bantu Pengusaha Konveksi Tingkatkan Skala Usaha
-
Komitmen Pulihkan Ekonomi, Ini Sejumlah Upaya BRI bagi Penyelamatan UMKM
-
i-Kurma, Resep BRIsyariah Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Laba Inti PWON Lampaui Ekspektasi Konsensus di Kuartal 3 2025
-
Menkeu Purbaya Tolak Skema Burden Sharing BI-Kemenkeu, Singgung Independensi
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China