Suara.com - Perum Perumnas tetap berkomitmen untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah. Tak hanya membangun hunian yang terjangkau namun juga yang berkualitas baik.
"Kami terus berupaya untuk menghadirkan hunian yang terbaik untuk masyarakat Indonesia dengan selalu memperhatikan tidak hanya dari sisi kualitas tetapi juga yang mampu cepat diterima oleh pasar," ujar Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro dalam keterangannya, Selasa (21/7/2020).
"Harapan besar kami adalah setiap proyek Perumnas dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dengan satu nama yang mudah diingat, oleh karenanya kami menghadirkan brand 'Samesta' di setiap penamaan proyek Perumnas," lanjut Budi.
Sesuai dengan namanya, ke depan Perumnas juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mewujudkan hunian yang berkualitas, harmonis dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Adapun, nama Samesta terinspirasi dari konsep alam semesta yang mempunyai makna penyatuan, keseimbangan dan interkonektivitas.
Terdapat lebih dari 46 proyek kawasan rumah tapak yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan NTB akan menjadi fokus kami kedepannya. Semuanya akan mengusung nama Samesta, sehingga lebih identik dengan proyek Perumnas.
Pada konsep proyek rumah susun Perumnas pun akan dinamai Samesta, setidaknya di 8 proyek rumah susun Perumnas yang sudah berjalan.
"Dukungan positif juga kami dapatkan dari pemerintah yang dijembatani oleh Kementerian BUMN, dengan ditetapkannya Perumnas untuk mendapatkan dana Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar Rp 650 Miliar belum lama ini," imbuhnya.
Dukungan ini, tambah Budi akan menjadi amunisi dalam mempercepat pembangunan proyek Perumnas yang mayoritas adalah berkonsep kawasan rumah tapak.
Baca Juga: Wabah Corona Belum Berakhir, Bagaimana Nasib Industri Properti?
Bila melihat dari misi Perumnas untuk menciptakan rumah terjangkau, seyogyanya proyek yang dihasilkan, bagi masyarakat adalah untuk pemenuhan kebutuhan primer, tidak untuk investasi semata.
"Inilah yang selalu kami dorong, bahwa rumah adalah kebutuhan primer bagi masyarakat, bukan investasi dan perlunya keberpihakan pemerintah dalam hal ini," kata dia.
Ke depannya juga, terdapat beberapa penugasan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada Perumnas untuk beberapa proyek, namun ini masih dalam tahap penggodokan.
"Beragam keberpihakan dari pemerintah ini yang memperkuat kami untuk dapat fokus pada pengembangan hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan kami taruh apresiasi yang tinggi akan hal itu," tukas Budi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera