Suara.com - Kondisi pandemi Covid-19 tak menyurutkan langkah PT Bank BRIsyariah Tbk untuk membantu melayani masyarakat. BRIsyariah tetap memaksimalkan penyaluran pembiayaan rumah bersubsidi pemerintah (FLPP).
Penyaluran pembiayaan rumah bersubsidi tersebut dilakukan melalui “Akad Serentak 2.500 Nasabah Rumah Bersubsidi Pemerintah”. Acara yang digelar lewat video conference itu disaksikan oleh Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah, Fidri Arnaldy, dan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arief Sabaruddin beserta jajaran.
Akad Serentak 2.500 Nasabah Rumah Bersubsidi Pemerintah ini dilakukan di 40 kota seluruh Indonesia, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. BRIsyariah juga tetap melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 kepada seluruh nasabah yang datang ke lokasi akad.
BRIsyariah menjadi penyalur FLPP sejak tahun 2012. Hingga 2020, BRIsyariah menjadi bank syariah dengan penyaluran FLPP terbesar.
Setiap tahun BRIsyariah mendapat peningkatan kuota. Pada 2019, BRIsyariah menyalurkan 7.672 unit kuota, atau 111 persen dari target kuota di tahun 2019.
Di tahun 2020 BRIsyariah memperoleh 8700 unit kuota.
“Khusus tahun 2020, hingga Juni, kami sudah menyalurkan 5.544 unit atau 747,9 milyar. Jumlah ini sudah mencapai 60 persen dari target kami, yakni 8700 unit. Dengan penandatanganan akad serentak pada hari ini, maka total unit yang telah kami salurkan adalah 8.044 unit (Rp 812 miliar) atau 92 persen dari target kuota tahun 2020 sebesar 8700 unit (Rp 933,6 miliar). Kami optimistis, semester II 2020 akan mencapai target, bahkan dapat melampaui target, jika mendapat kuota tambahan dari PPDPP,” ujar Fidri.
Di tengah pandemi Covid-19 BRIsyariah yakin masih bisa tumbuh positif.
“Strategi yang diterapkan BRIsyariah adalah digitalisasi dan transformasi kultur. Kami sadar harus bertransformasi dan berinovasi untuk terus tumbuh di tengah pandemi. Transformasi ini kami arahkan sesuai visi misi kami, yaitu menjadi bank ritel terkemuka dengan beragam layanan,” lanjut Fidri.
Baca Juga: BRI dan Kemenparekraf Dorong Geliat Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
“Selain itu, kami terus masuk ke pasar-pasar yang berpotensi. Khusus untuk penyaluran FLPP, BRIsyariah bekerja sama dengan pengembang perumahan (developer) yang berkomitmen membangun rumah harga terjangkau dengan kualitas baik,” tambahnya.
FLPP turut berkontribusi terhadap pertumbuhan pembiayaan BRIsyariah yang tumbuh sekitar 55 persen secara year on year. Pertumbuhan ini ditopang oleh pembiayaan ritel yang tumbuh sekitar 96 persen secara year on year.
Berita Terkait
-
Update Covid-19 Global: Kasus di Dunia Tembus 15 Juta
-
Tambah 41.008 Kasus, Brasil Jadi Prioritas Pembelian Calon Vaksin Covid-19
-
Viral Petugas Covid-19 Dianiaya di Kuburan, 4 Orang Diringkus Polisi
-
Pimpinan UNS Positif Covid-19, Kampus Dilakukan Lockdown
-
Oxford Belum Pede Vaksin Covid-19 Bisa Digunakan Akhir 2020
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!
-
Purbaya Wanti-wanti Himbara Soal Penyaluran Dana Rp200 T: Jangan ke Konglomerat!
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
Bahlil Salurkan Listrik dan Resmikan PLTMH di 3 Wilayah
-
Telin, SDEC, dan ITCO Niaga Perkuat Kolaborasi Regional untuk Pengembangan Sistem Kabel Laut ICE II
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
-
Emiten Keluarga Kalla Grup BUKK Raup Laba Bersih Rp 619,42 Miliar di Kuartal III-2025
-
Menkeu Purbaya Yakin IHSG 9.000 Akhir 2025, 10 Tahun Lagi 32.000
-
BP Taskin Apresiasi Program CSR Harita Nickel di Pulau Obi: Dukung Kemandirian Ekonomi
-
Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun, Menkeu Purbaya Minta Jangan Panik