Suara.com - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan laba bersih pada semester I 2020 sebesar Rp 12,2 triliun. Laba tersebut turun 4,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebesar Rp 12,9 triliun.
Presiden Direktur Bank BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, penurunan laba ini tak luput karena adanya pandemi virus corona yang mempengaruhi kinerja kredit perseroan.
Namun meski turun, ia mengungkapkan, laba sebelum provisi dan pajak perseroan masih baik sebesar Rp 21,5 triliun atau tumbuh 15,8 persen (yoy).
"Komponen laba ada dari sebelum dipotong provisi dan pajak, jadi itu merupakan dari hasil operasional. Kalau dilihat di situ, seperti yang tadi dipaparkan saya kira itu masih bagus," ujar Jahja dalam konferensi pers secara virtual, Senin (27/7/2020).
Selain itu, lanjut Jahja, penurunan laba ini karena perseroan menyiapkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp 6,5 triliun.
"Kita harus mempersiapkan pencadangan yang cukup, kita juga enggak mau kaget-kaget. Sebab itu kita juga menyiapkan CKPN yang memadai sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita ke depan. Jadi kita tidak melupakan untuk terus melakukan pencadangan sesuai dengan kemampuan tentunya," ucap Jahja.
Dari sisi kinerja Kredit, ungkap Jahja, pada semester I alami pertumbuhan sebesar 5,3 persen (yoy) menjadi Rp 595,1 triliun. Pertumbuhan kredit ini ditunjang oleh kredit korporasi yang juga meningkat 17,7 persen (yoy) sebesar Rp 257,9 triliun.
Sementara kredit komersial dan UKM turun 0,9 persen (yoy) menjadi Rp 184,6 triliun.
Pada portofolio kredit konsumer, KPR tumbuh flat 0,3 persen (yoy) menjadi Rp 91,0 triliun dan KKB turun 11,9 persen (yoy) menjadi Rp 42,5 triliun.
Baca Juga: BCA Akui Satu Karyawatinya di Equity Tower Positif Covid-19
Saldo outstanding kartu kredit turun 18,6 persen (yoy) menjadi Rp 10,6 triliun akibat penurunan konsumsi domestik.
Total portofolio kredit konsumer turun 5,1 persen (yoy) menjadi Rp 146,9 triliun.
Adapun, selama bulan Maret sampai dengan Juni 2020, BCA memproses pengajuan restrukturisasi kredit sebesar Rp 115 triliun atau sekitar 20 persen dari total portofolio kredit yang berasal dari 118.000 nasabah.
Sedangkan, per tanggal 30 Juni 2020, total kredit yang telah selesai direstrukturisasi tercatat sebesar Rp 69,3 triliun atau 12 persen dari total portofolio kredit.
"Kami melihat adanya kemungkinan peningkatan kredit yang direstrukturisasi hingga 20-30 persen dari total portofolio kredit, yang berasal dari 200.000-250.000 nasabah," tukas Jahja.
Berita Terkait
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Maniskan Kamis-mu dengan Promo DUNKIN' Spesial BCA!
-
Yudo Anak Menkeu Purbaya Jadi Nasabah BCA Prioritas, Saldo Minimalnya Gak Main-Main
-
Heboh Anak Menkeu Baru: Pamer Kartu Prioritas dan Hoodie Jutaan, Hina Orang Miskin?
-
BBCA Diprediksi Meroket, Sejumlah Analis Ungkap Alasan Rekomendasi Saham
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group