Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (29/7/2020).
Melansir data RTI, IHSG berada pada level 5.106 turun 6 poin atau 0,12 persen. Begitu juga dengan laju indeks LQ45 yang ikutan turun 2 poin atau 0,18 persen menuju level 798.
Analis pasar modal dari MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, melemahnya Indeks Dow Jones sebesar 0,77 persen dan juga EIDO 2,56 persen berpotensi menjadi faktor negatif untuk IHSG kembali turun dalam perdagangan Rabu ini.
Selain itu terus bertambahnya jumlah kasus baru virus corona atau Covid-19 di Indonesia juga menjadi sentimen negatif buat IHSG.
Lebih lanjut, turunnya harga beberapa komoditas seperti minyak sebesar 1,37 persen, batubara 1,15 persen dan nikel 0,71 persen berpotensi mendorong turun saham-saham berbasis komoditas tersebut dalam perdagangan Rabu ini.
"Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan pelemahannya dalam perdagangan Rabu ini ditengah secara valuasi banyak saham sangat menarik untuk dibeli," kata Edwin dalam analisanya, Rabu (29/7/2020).
Dirinya merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari sektor Bank, Alat Berat, Otomotif, Konsumer, Retail, Industri Dasar dan Properti dalam perdagangan Rabu.
IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 5.065 - 5.149 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah BBCA, UNTR, ASII, UNVR, MAPI, BRIS, GJTL, ACES, ICBP dan DMAS.
Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak bervariasi. Bursa saham benua kuning bergerak bervariasi pada perdagangan selasa kemarin.
Baca Juga: Didorong Modal Asing, Bos BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali
Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar 0,69 persen, lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat 0,71 persen dan 1,76 persen.
Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar 0,77 persen di level 26,379 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar 0,65 persen.
Wall Street ditutup melemah dikarenakan proposal stimulus untuk penanganan wabah Covid-19 di AS tertunda akibat masih dalam perdebatan.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah sebesar 0,07 kelevel 5,116. Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya bursa saham AS yang ditutup berada di zona merah membawa kabar negatif untuk hari ini.
Selain itu masih dari penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin banyak jumlah pasien nya, ketiga perkiraan pemerintah Indonesia yang mengatakan bahwa Indonesia tidak akan masuk ke dalam jurang resesi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD
-
Bantuan Logistik Rp600 Juta Mengalir ke Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra
-
Kisah Muhammad Yusuf, AgenBRILink Sebatik yang Permudah Akses Keuangan Masyarakat Perbatasan