Suara.com - Istilah influencer mendadak masuk dalam trending topik hari ini Sabtu, (22/8/2020). Jadi apa itu influencer? Simak penjelasannya berikut ini.
Sebenarnya, ada banyak orang berperan sebagai influencer di sekitar kita. Mereka bisa dengan mudah diidentifikasi berdasarkan jenis postingan mereka.
Apa itu influencer?
Apakah Anda masih belum mengetahui dengan pasti apa itu influencer? Influencer adalah seseorang yang memiliki:
- Kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pembelian orang lain karena dia memiliki otoritas, pengetahuan, posisi, dan hubungan dengan audiensnya.
- Mereka memiliki ceruk secara khusus yang menguntungkan pemasaran secara digital
Penting untuk diingat seorang influencer tidak hanya berperan sebagai alat, melainkan juga sebagai hubungan sosial yang dimanfaatkan oleh merek untuk berkolaborasi mencapai tujuan pemasaran merek.
Jenis Influencer Berdasarkan Jumlah Follower
Ada beberapa jenis influencer yang besar di Indonesia. Berikut yang perlu Anda ketahui.
Mega-Influencer
Mega influencer adalah influencer yang memiliki banyak sekali pengikut di jejaring sosial. Umumnya mega influencer adalah selebritas yang memperoleh ketenaran secara offline - bintang film, olahragawan, musisi, dan bahkan bintang reality televisi. Mereka memiliki lebih dari 1 juta follower.
Baca Juga: 5 Influencer Bisnis Indonesia, Wajib Difollow Bagi Pebisnis Muda
Meskipun begitu warga biasa juga bisa memiliki 1 juta lebih pengikut karena aktifitas online dan sosial mereka bermanfaat dan menarik perhatian fansnya.
Banyak perusahaan melakukan pendekatan pada mega-influencer untuk pemasaran produk. Layanan mereka akan dibayar mahal hingga $ 1 juta per pos, dan kemungkinan besar mereka akan sangat selektif terkait dengan siapa yang mereka pilih untuk bermitra. Di hampir setiap kasus, mega-influencer akan memiliki agen yang bekerja atas nama mereka untuk membuat kesepakatan pemasaran dengan calon mitra.
Makro-Influencer
Makro-influencer terbilang lebih mudah dihubungi oleh pemasar yang membutuhkan influencer karena mereka memiliki pengikut dalam kisaran antara 40.000 dan 1 juta pengikut di jejaring sosial. Kelompok ini cenderung terdiri dari dua jenis orang. Mereka adalah selebritas kelas-B, yang belum mencapai popularitas tinggi.
Kedua, mereka ialah para pakar online yang sukses sehingga berhasil membangun pengikut lebih signifikan setara dengan para selebritis. Jenis makro-influencer yang terakhirumumnya akan lebih bertanggung jawab kepada perusahaan karena mereka membangun akunnya dari nol dan memahami strategi pemasaran dengan baik berdasarkan pengalaman pribadi.
Makro-influencer umumnya memiliki profil tinggi dan bisa sangat baik dalam meningkatkan kesadaran ke komunitas online. Saat ini, jumlah Makro Influencer lebih banyak daripada mega-influencer, jadi akan lebih mudah bagi sebuah merek untuk menemukan makro-influencer yang mau bekerja dengan mereka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Makin Dekat dengan Rakyat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User dengan Transaksi Rp25 Triliun per Hari
-
Investasi Rp6,4 Triliun di GOTO Diselidiki Kejagung, Intip Perkembangan Terbarunya
-
5 Cara Menagih Utang yang Susah Bayar Tanpa Bikin Hubungan Retak
-
Sumbang PDB Nasional, Sektor Pertambangan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal di Berbagai Daerah
-
Bank BRI, BNI, Mandiri Kompak Gelar RUPSLB, Apa yang Dibahas?
-
Wamenprin Sebut Investor Siap Merelokasi Pabrik Bajanya ke RI, Pengusaha Menjerit: Jangan Pro Asing!
-
Rumah BUMN Telkom Komitmen Dukung Pelaku Usaha dengan Digitalisasi UMKM Binaan
-
Kredit Macet Pinjol Meningkat, Anak Muda Dominasi Paling Banyak yang Gagal Bayar