Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah pada awal pekan usai libur panjang ini berpotensi melemah terhadap dolar AS.
Menurut pengamatannya, dolar AS berbalik menguat di akhir pekan kemarin karena indikasi pemulihan ekonomi dari data ekonomi AS.
Survei indeks aktivitas manufaktur dan sektor jasa AS bulan Agustus dan data penjualan rumah second AS bulan Juli dirilis lebih bagus dari proyeksi. Sentimen ini, lanjut Ariston, bisa mendorong pelemahan rupiah terhadap dolar AS di awal pekan ini.
Selain itu, tambahnya, ketegangan hubungan AS dan China juga bisa menjadi penekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS karena bisa menganggu pemulihan ekonomi global.
Di sisi lain, faktor dalam negeri di mana ada potensi resesi dan soal penyebaran wabah yang masih terus meningkat juga bisa menekan pergerakan rupiah terhadap dolar AS.
"Senin ini rupiah mungkin bergerak melemah dengan potensi di kisaran Rp 14.650 - Rp 14.850," ujar Ariston dalam riset hariannya, Senin (24/8/2020).
Namun demikian, Ariston menyebut, rupiah bisa saja menguat kalau tekanan pelemahan ke dolar AS kembali membesar.
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Rabu pekan kemarin (19/8/2020) berada di level Rp 14.772 per dolar AS. Level itu menguat dibanding pergerakan Selasa sebelumnya di level Rp 14.845 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu pekan kemarin berada di level Rp 14.786 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada Selasa sebelumnya yang di level Rp 14.907 per dolar AS.
Baca Juga: Uang Baru Rp 75.000 Dijual Seharga Jutaan Rupiah di Olshop, Ini Respons BI
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen